Virus Corona Telan 2400 Korban Meninggal Dunia di China
Kemudian di Korea Selatan, terdapat lonjakan kasus hingga 433 menurut data dari situs gisanddata.map, di mana status darurat diberlakukan di Daegu.
Korban meninggal dunia akibat virus corona, mencapai 2.400 orang.
Sementara jumlah yang terinfeksi mencapai 76.000 orang.
Hal itu berdasarkan data terbaru otoritas di China.
Jumlah itu didapat setelah pemerintah Hubei, provinsi yang paling terdampak wabah, melaporkan adanya 96 kasus kematian baru.
Berdasarkan keterangan komisi kesehatan Hubei, sebagian besar korban terjadi ibu kota Wuhan, yang menjadi lokasi awal penyebaran virus corona.
Dilansir AFP Minggu (23/2/2020), dilaporkan juga 630 kasus penularan baru, membuat jumlahnya berada di angka 76.924 di daratan utama China.
• Virus Corona Belum Tuntas, Teror Miliaran Belalang Raksasa Serang China, Migrasi dari Afrika
Meski terdapat tren penurunan baik di jumlah tertular maupun kematian, China menuai kebingungan karena acap mengubah metode penghitungan.
Virus dengan nama resmi Covid-19 tersebut juga menjangkiti lebih dari 20 negara, dimulai dari Asia, Timur Tengah, hingga Eropa.
Di Italia, pemerintah setempat mengumumkan penutupan di dua region setela hanya dalam 24 jam terakhir, terdapat dua korban meninggal dan 79 infeksi.
Korban pertama adalah pria berusia 70-an akhir di Padua, Veneto, dan korban kedua merupakan perempuan yang berada di Region Lombardy.
Kemudian di Korea Selatan, terdapat lonjakan kasus hingga 433 menurut data dari situs gisanddata.map, di mana status darurat diberlakukan di Daegu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Virus Corona Per 23 Februari 2020, 2.400 Orang Meninggal, 76.000 Terinfeksi",
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo