Daegu Dihantam Virus Corona, Ini Kontak & Informasi Penting Bagi Warga Indonesia di Korea Selatan
Terdapat 100 kasus baru, sehingga total ada 204 kasus. Sebagian besar kasus ditemukan di kawasan Daegu.
Konser BTS dan bintang K-Pop lainnya yang sebelumnya dijadwalkan pada 8 Maret 2020 di Stadion Daegu pun telah ditunda.
Kota Daegu merupakan kota metropolitan terbesar keempat di Korea Soletan dan dihuni sekitar 2.5 juta penduduk.
Kota itu disebut seakan menjadi "kota hantu" setelah para penduduknya mengisolasi diri di rumah akibat lonjakan jumlah kasus virus corona.
Untuk mencegah penyebaran virus, Wali Kota Daegu Kwon Young-Jin mengimbau warganya agar tetap di rumah.
"Kami berada dalam krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Kwon Young-Jin, dilansir dari Reuters, Kamis (20/2/2020).
Penutupan sekolah
Kwon Young-Jin juga memerintahkan penutupan semua sekolah dan perpustakaan umum.
Sementara itu, sekolah-sekolah di kota yang berjarak dua jam dari Ibu Kota Seoul tersebut sedang mempertimbangkan untuk menunda kegiatan belajar awal musim semi yang dijadwalkan pada awal Maret.
Menurut Young-Jin, pihaknya akan menguji semua anggota gereja dan mengisolasi mereka dari keluarganya.
Kim Geun-woo (28), salah seorang warga Daegu menggambarkan suasana kota itu seperti kiamat zombie.
"Ini seperti seseorang menjatuhkan bom di tengah kota, seperti kiamat zombie," kata Geun-woo.
• Wanita Lebanon Pertama Positif Virus Corona Jadi Kasus Pertama di Lebanon, Baru Datang dari Iran
Sebesar 80 persen dari kasus virus corona di Korea Selatan berasal dari Kota Daegu dan dikaitkan dengan seorang wanita berusia 61 tahun yang bekerja di gereja kota itu.
Wanita tersebut pertama kali menderita demam pada 10 Februari 2020.
Akan tetapi, ia dua kali menolak untuk diperiksa dengan alasan tak pernah bepegian ke luar negeri dalam beberapa waktu terakhir.
Sebelum didiagnosis, wanita itu telah datang ke empat layanan kesehatan untuk memeriksakan kondisinya.