Ramai Dugaan Ashraf Sinclair Suami BCL Karena GERD, Apa Bedanya dengan Serangan Jantung?
Kemudian disusul dengan kalimat panjang mengenai apa itu GERD beserta gejala, cara mencegah, dan pengobatannya.
Sering kali diikuti pula dengan pusing, mual, sulit bernapas, dan denyut nadi yang tak teratur.
Gejala tersebut biasanya muncul setelah melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, atau adanya gangguan emosional seperti stres.
Sementara nyeri dada akibat GERD umumnya disertai adanya rasa asam pada mulut, tidak diperparah oleh aktivitas fisik, dan tidak menyebar ke lengan atau leher.
Gejala GERD juga disertai dengan sensasi lidah pahit dan perut terasa penuh alias kembung.
Berbeda dengan gejala serangan jantung, sensasi perih dan panas di dada GERD dapat semakin parah jika membungkuk, berbaring, atau mengubah posisi yang dapat semakin menaikkan asam lambung.
Jika nyeri dada akibat serangan jantung biasanya bisa bertahan sampai 10 menit sampai rasa nyeri hilang, nyeri dada GERD dapat bertahan sampai 1 jam.
Untuk memastikan penyebab sakit dada karena serangan jantung atau GERD, cobalah minum obat maag sebagai langkah awal.
Jika nyeri dada berangsur-angsur membaik, maka penyebabnya jelas karena asam lambung.
Namun, jika masih ingin memastikannya, pergilah ke dokter atau lakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas medis.

Selain itu perlu diketahui, penyebab serangan jantung berasal dari jantung itu sendiri.
Namun, tidak menutup kemungkinan penderita GERD juga bisa terkena serangan jantung.
Sebagai contoh, ketika seorang pasien GERD asam lambungnya naik, dia dapat mengalami serangan cemas atau stres.
Serangan cemas inilah yang akhirnya menjadi pemicu serangan jantung.
Jika sudah mencoba melakukan berbagai upaya pencegahan tersebut tapi masih kerap mengalami gejala GERD, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Sebab mungkin saja, ada kondisi medis lainnya yang ternyata menjadi pemicu gejala penyakit GERD tersebut.