Kodim 1201/Mempawah Gelar Sosialisasi Desa Mandiri Menuju Langit Biru
Wabup berharap kasus Karhutla yang menghanguskan kurang lebih 800 hektar lahan di Mempawah tidak terulang kembali.
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Maudy Asri Gita Utami
MEMPAWAH - Kodim 1201/Mpw menggelar sosialisasi desa mandiri menuju langit biru di Gedung Mempawah Convention Center (MCC), Kamis (20/2/2020).
Dandim 1201/Mpw Letkol Inf Mahmuddin Abdillah mengatakan bahwa program desa mandiri menuju langit biru merupakan terobosan Pangdam XII/Tpr, kemudian disosialisasikan Gubernur Kalbar ke 14 kabupaten/kota.
"Ini adalah gagasan dan terobosan bapak pangdam kemudian di sosialisasikan Gubernur Kalbar, karena melihat kalbar ini banyak sekali kasus karhutla," ujarnya.
Mempawah, menurut dia, ada 6 desa yang dinilai rawan Karhutla, karena itu, program desa mandiri menuju langit biru diyakini dapat mengantisipasi dan meminimalisir Karhutla di Kabupaten Mempawah.
• Kodim 1208 Sambas, Gelar Kegiatan Sosialisasi Program Desa Mandiri Menuju Langit Biru
"Di sinilah kita berupaya dan bekerja sama dengan Manggala Agni dan semua pihak terkait agar bagaimana caranya karhutla tidak lagi terjadi di Mempawah."
"Karena kalau sudah asap terjadi, maka dampaknya sangat buruk terutama bagi kesehatan," katanya.
Adapun program ini diakuinya lebih pada pola pengolahan lahan, agar tidak lagi dengan cara dibakar.
Namun hari dari tebasan lahan bisa dimanfaatkan dalam penguatan cuka kayu.
"Kami bekerja sama dengan manggala agni, dengan alat mereka ini bisa mengolah sisa-sisa pembukaan lahan untuk dijadikan cuka kayu."
"Harapan kami ini bisa menanggulangi karhutla dan tentunya memiliki nilai ekonomis," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Mempawah mengatakan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung program yang dilakukan oleh TNI dalam meminimalisir kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Mempawah.
Hal ini juga menurutnya sejalan dengan keinginan Presiden RI Joko Widodo, dimana, kasus Karhutla tidak lagi terjadi di tahun 2020.
"Ini salah satu terobosan untuk memperkecil terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Mempawah," ujar Wakil Bupati.
Wabup berharap kasus Karhutla yang menghanguskan kurang lebih 800 hektar lahan di Mempawah tidak terulang kembali.
"Mudah-mudahan karhutla di tahun 2019 kmrin tidak terjadi lagi di tahun 2020, kalau pun ada kita harap sedikit saja," katanya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak