Breaking News

Kodam XII/TPR Gelar Sosialisasi Program Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa

Yang awalnya hanya ada satu desa mandiri dari 2031 desa di Kalbar, sekarang sudah menjadi 87 desa mandiri

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ HENDRI CHORNELIUS
PA Staf Ahli Kodam Xll/Tanjungpura, Kolonel CZI Yudha Rusniwan saat foto bersama Forkopimda Sanggau dan Sekadau serta undangan lainya usai menyerahkan buku di Gedung Pertemuan Umum Sanggau, Kamis (20/2/2020). 

SANGGAU -Kodam Xll/Tanjungpura menggelar sosialisasi program desa mandiri menuju langit biru di bumi khatulistiwa. Kegiatan berlangsung di Gedung Pertemuan Umum Sanggau, Kamis (20/2/2020).

PA Staf Ahli Kodam Xll/Tanjungpura, Kolonel CZI Yudha Rusniwan menyampaikan, sosialisasi ini akan terus dilakukan sampai ke tingkat paling bawah.

“Sosialisaikan ke bawah sampai yang terkecil mengetahui program ini. Dan kita melakukan ini secara terus menerus. Bukan setelah sosialisasi ini kita berhenti, ini baru awal dari program ini,” kata Yudha Rusniwan.

Ia menyampaikan, Program Desa Mandiri Langit Biru ini disampaikan kepada seluruh masyarakat Kalbar lantaran ada sesuatu kegelisahan.

Kodim 1201/Mempawah Gelar Sosialisasi Desa Mandiri Menuju Langit Biru

Bertahun-tahun kita mengalami yang namanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang tidak kunjung ada penyelesaian.

"Pemerintah daerah bukan tidak ada programnya, Ada. Kemudian Pemerintah pusat bukan tidak ada, Ada. Dan Pemerintah provinsi juga ada, Bahkan LSM dan akademisi juga punya kegiatan yang sama. Tetapi belum menyelesaikan masalah karhutla,”ujarnya.

Dengan kondisi itulah, lanjutnya, membuat Panglima terpanggil, terdorong, tergerak sehingga membuat konsep program untuk menanggani Karhutla dengan judul Langit Biru.

Dan kenapa di depannya judul program ada desa mandiri, ini adalah program unggulan Pemerintah Provinsi Kalbar dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat desanya.

"Yang awalnya hanya ada satu desa mandiri dari 2031 desa di Kalbar, sekarang sudah menjadi 87 desa mandiri,” jelasnya.

Wujudkan Desa Mandiri, Pemkab Landak Jalin Kerjasama dengan TNI-POLRI

Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat desa, akan merubah juga pola pikir dan budayanya. Dan diharapkan kedepan, kebakaran hutan ini tidak menjadi bagian dari pada kita.

"Kalbar menjadi langit yang biru dan cerah, menyehatkan kita semuanya. Inilah harapan Program Desa Mandiri Menuju Langit Biru,”tuturnya.

Kolonel CZI Yudha Rusniwan menambahkan, Pendekatan kesejahteraan dalam pencegahan Karhutla bukan berarti memberikan pekerjaan kepada masyarakat. Dengan adanya program desa mandiri otomatis akan meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat.

"Dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, otomatis cara pikir dan pola hidup masyarakat akan meningkat. Dengan begitu, Pola-pola selama ini yang mungkin dianggap keluar dari tatanan, bisa diarahkan,"ujarnya.

"Jadi pendekatan kita tidak langsung pendekatan hukum, masyarakat juga harus ditingkatkan kesejahteraannya. Tadi saya ilustrasikan, dalam satu keluarga ada yang taraf hidupnya lebih baik, otomatis cara berpikirnya, cara bertindaknya akan lebih baik," tambahnya.

Sehingga, lanjutnya, inilah pendekatan yang diharapkan Panglima dalam rangka mewujudkan langit biru dengan pendekatan kesejahteraan.

Disinggung terkait kearifan lokal masyarakat, Ia menjelaskan bahwa pola tanam yang dilakukan masyarakat pada prinsipnya harus menerapkan dan mengikuti regulasi yang ditetapkan pemerintah. Untuk pembakaran merupakan bagian dari pada budaya juga. Kita tidak meniadakan kearifan lokal, kita menjaga, kita mengontrol.

"Tetapi jika membakar itu keluar dari pada konteks aturan itu yang perlu kita indahkan. Budaya tradisi lokal tetap kita pelihara, Selama itu sesuai dengan norma-norma budaya. Bahkan bagus yang dikatakan ada Gawai serentak dan lain-lainnya itu,”ujarnya.

Kegiatan dihadiri langsung PA Staf Ahli Kodam Xll/Tanjungpura, Kolonel CZI Yudha Rusniwan, Dandim 1204/Sanggau, Letkol Inf Gede Setiawan, Kapolres Sanggau, AKBP Raymond Marcelino Masengi, Ketua PN Sanggau, Arief Boediono, Kasi Intel Kejari Sanggau,
Rans Fismy, Asisten II Setda Sanggau, H Roni Fauzan, Anggota DPRD Sanggau.

Selain itu hadir juga perwakilan forkopimda Kabupaten Sekadau dan instansi terkait lainya, Danramil, Kapolsek, Manggala Agni, pihak perusahaan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan undangan lainya. 

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved