Masih Bingung Berobat Pakai Kartu JKN-KIS? Jangan Khawatir, Sekarang Ada Petugas BPJS Satu

Beberapa waktu lalu Kamen dirujuk ke salah satu rumah sakit swasta di Ketapang dikarenakan infeksi dan demam lebih dari 3 hari.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Kamen (45) merupakan salah satu peserta JKN-KIS dari segmen PBPU saat diwawancarai tim Jamkesnews. 

KETAPANG - Penyelenggaraan Program JKN-KIS tahun ini telah memasuki tahun ke-7, BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN-KIS.

Salah satunya yaitu dengan kehadiran petugas BPJS SATU!.

BPJS SATU! adalah singkatan dari BPJS Kesehatan Siap Membantu.

Kehadiran BPJS SATU! Merupakan salah satu bentuk komitmen BPJS Kesehatan untuk memberikan kemudahan, kepastian dan kecepatan layanan kepada peserta program JKN-KIS.

Berobat dengan JKN-KIS Tidak Pernah Ribet dan Sangat Membantu

Kamen (45) merupakan salah satu peserta JKN-KIS dari segmen PBPU, saat diwawancarai tim Jamkesnews Kamen bercerita tentang pengalamannya mendapatkan layanan di salah satu Rumah Sakit swasta mitra BPJS Kesehatan di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

“Saya mendaftar menjadi peserta JKN-KIS sejak tahun 2014 silam, puji tuhan terasa sekali manfaatnya hingga kini."

"Seluruh keluarga saya pernah menggunakan, dan selama menggunakan pelayanan yang kami dapatkan sangat baik, saat butuh informasi ada petugas dan tersedia nomor telepon yang bisa saya hubungi,” jelas Kamen.

Kamen merupakan warga di Kecamatan Melayu Rayak kabupaten Ketapang, jarak dari rumah menuju ke rumah sakit di Kabupaten mencapai 2 jam perjalanan.

Beberapa waktu lalu Kamen dirujuk ke salah satu rumah sakit swasta di Ketapang dikarenakan infeksi dan demam lebih dari 3 hari.

Waktu itu ada beberapa pertanyaan terkait administrasi, beruntung Kamen langsung bertemu dengan petugas BPJS SATU! yang sedang bertugas.

 “Saya dirujuk dari puskesmas Sungai Melayu ke rumah sakit di Ketapang, setelah menjalani perawatan, puji tuhan kini saya sudah sembuh namun harus tetap kontrol untuk memastikan penyebab infeksi sudah benar-benar tidak ada, petugas BPJS Kesehatan sigap membantu saya ketika berada di rumah sakit," tutur Kamen.

Kamen sangat puas dengan pelayanan yang ia dapatkan, Kamen terdaftar di BPJS Kesehatan kelas 2.

Kamen mengaku turun kelas, awalnya terdaftar di kelas 1, namun beberapa waktu lalu ia memutuskan untuk pindah ke kelas 2.

“Bagi saya tidak masalah mau terdaftar dikelas 1 atau 2, yang penting saya sekeluarga terlindungi. Kelas 1 atau pun kelas 2 pelayanan yang saya dapatkan sama baiknya."

"Petugas rumah sakitnya pun ramah. Benar-benar beruntung rasanya saya sudah menjadi peserta JKN-KIS sejak lama,” tutur Kamen.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved