HEBOH Ular Cobra Patuk Petugas Suku Dinas Air, Ternyata Gigitan Anak Ular Kobra Lebih Berbahaya
Korban terkena gigitan ular kobra di wilayah RW 07, Kelurahan Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (12/2/2020).
Menurut Igor, baby kobra belum bisa mengontrol dirinya untuk mempertahankan diri saat menghadapi ancaman.
Oleh karena itu, baby kobra rentan mengeluarkan bisa yang lebih banyak dibanding induknya saat menghadapi suatu ancaman.
• VIRAL Foto Orangutan Kalimantan Ulur Bantuan pada Pria di Lumpur Penuh Ular, Lelehkan Netizen Dunia
Seorang baby kobra biasanya merasa terancam saat seseorang menginjaknya atau menangkapnya dengan paksaan.
"Sejak kecil kan dia (baby kobra) sudah mempunyai bisa,"
"Baby kobra bisa menghabiskan stok bisanya yang ada dalam tubuh karena dia belum bisa mengontrol dan lebih agresif," kata Igor saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/1/2020).
Seekor ular kobra dewasa biasanya mengeluarkan 60 miligram bisa saat merasa terancam. Sementara, seekor baby kobra dapat mengeluarkan 80-90 miligram bisa.
• ULAR Piton Telan Anak Sapi Hingga Pernah Menelan Wanita di Muna, Kenali Ciri & Karakteristik
"Kalau si anaknya dapat mengeluarkan lebih dari 80-90 miligram (bisa), kalau menyembur pun bisa ke mana-mana,"
"Dia kan belum bisa mengontrol, lebih berbahaya tentunya," ujar Igor.
Igor mengungkapkan, seekor ular kobra baru dapat mengontrol dirinya setelah berusia 6 bulan.
"(Usia) sekitar 6 bulan, ukurannya setengah meter, baru dia bisa mengontrol diri," ungkap Igor.
Materi di artikel ini juga telah tayang di Kompas.com, dapat dilihat di link berikut: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/14/14422561/kasus-ular-kecil-di-tubuh-jenazah-anak-kobra-disebut-lebih-berbahaya? dan https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/12/20310041/personel-sudin-sda-jaktim-digigit-ular-kobra-di-pasar-rebo-damkar-turun
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838