VIRAL Foto Orangutan Kalimantan Ulur Bantuan pada Pria di Lumpur Penuh Ular, Lelehkan Netizen Dunia

Fotografer amatir Anil Prabhakar menangkap momen singkat itu, di mana salah satu Orangutan yang berasal dari Kalimantan Indonesia yang terancam punah

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Instagram @anil_t_prabhakar
VIRAL Foto Orangutan Kalimantan Ulur Bantuan pada Pria di Lumpur Penuh Ular, Lelehkan Netizen Dunia 

VIRAL Foto Orangutan Kalimantan Ulur Bantuan pada Pria di Lumpur Penuh Ular, Lelehkan Netizen Dunia

Dunia alami tidak pernah gagal untuk mengejutkan kita.

Bahkan pertemuan yang menyentuh antara orangutan dan manusia di Kalimantan ini telah melelehkan hati netizen di seluruh dunia.

Momen menyentuh hati yang jarang terlihat dalam interaksi hewan dan manusia berhasil diabadikan oleh seorang fotografer amatir.

Momen itu melibatkan satwa khas Kalimantan, Orangutan dengan seorang pria.

Momen ini terjadi di sebuah hutan konservasi yang dikelola oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOS) di Kalimantan. 

HEBOH Penyelamatan Buaya Berkalung Ban, BKSDA Gelar Sayembara hingga Panji Petualang Turun Tangan

Fotografer amatir Anil Prabhakar menangkap momen singkat itu, di mana salah satu Orangutan yang berasal dari Kalimantan Indonesia yang terancam punah mengulurkan tangannya untuk membantu seorang pria keluar dari kubangan lumpur yang dipenuhi ular.

Anil kemudian membagikan momen mengharukan itu lewat media sosialnya.

Anil Prabhakar mengunggah momen mengharukan seekor Orangutan mengulurkan bantuan pada manusia di kawasan konservasi hutan di Kalimantan Indonesia
Anil Prabhakar mengunggah momen mengharukan seekor Orangutan mengulurkan bantuan pada manusia di kawasan konservasi hutan di Kalimantan Indonesia (Instagram @anil_t_prabhakar)

Dilansir dari The Sun,  saat itu Anil Prabhakar sedang melakukan trekking dengan teman-teman di daerah tersebut saat di safari, ketika ia melihat pertemuan yang menyentuh terjadi.

"Butuh pertolongan?"seolah kata-kata yang seolah keluar dari seekor Orangutan berukuran besar tersebut bagi sang Pria.

Awal 2020, BKSDA Kalbar Lakukan Penyelamatan Dua Orangutan di Sungai Awan Kiri

Anil kemudian mengetahui bahwa lelaki tanpa nama itu bekerja untuk Borneo Survival Orangutan Foundation (BOS), sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan melindungi spesies yang terancam punah.

Gambar yang luar biasa ini telah menangkap momen luar biasa saat orangutan mencoba untuk membantu seorang pria berdiri di bawahnya di sungai yang dalam di Kalimantan.

Makhluk lembut itu tampaknya sedang membungkuk dan menawarkan uluran tangan kepada pria yang berada di sungai berlumpur mencari ular yang  banyak di antaranya mengancam primata langka tersebut.

Foto-foto yang mencolok diambil di kawasan hutan konservasi di Kalimantan, di mana spesies yang terancam punah dilindungi dari pemburu.

Pria itu, yang terendam hingga dadanya di dalam air, telah membersihkan ular-ular dari daerah itu untuk membantu menjaga orangutan agar tetap aman sebelum teman hewannya yang ingin tahu memotongnya.

Orangutan pastinya mengira pria tersebut terjebak dalam kubangan lumpur yang penuh dengan ular.

Perubahan Iklim Memburuk, Dua Individu Orangutan Terusir dari Hutan di Kalbar

Prabhakar mengungkapkan pekerja itu akhirnya menolak tangan orangutan setelah kamera menangkap momen luar biasa dalam sebuah gambar, karena itu adalah binatang buas.

Prabhakar yang merupakan geolog asal India, berhasil mengabadikan momen itu yang disebutnya begitu mengharukan.

Ternyata pria itu terjebak di kubangan lumpur saat membersihkan sungai dari ular berbisa.

"Seseorang mengatakan kepadanya ada ular di sungai.  Petugas pergi ke sana dan membersihkan semak-semak."ujarnya

"Orangutan datang ke tepi sungai dan menonton apa yang dia lakukan. Dia kemudian mendekat dan memberikan tangannya."ujarnya 

Penjaga itu kemudian menjauh dari Orangutan dan keluar dari air.

"Petugas baru saja pindah. Aku bertanya kepadanya mengapa kemudian dan dia berkata, 'Ini binatang liar, bukan hewan yang kita kenal."ujarnya

 "Dia berkata, 'mereka benar-benar liar, kita tidak tahu bagaimana mereka akan bereaksi,"ujarnya

"Tapi mereka harus melindungi mereka."ujarnya kemudian

Ular berbisa adalah predator orangutan Borneo, yang terancam kebakaran hutan, hilangnya habitat dan perburuan.

"Bisa dibilang ular adalah musuh terbesar mereka," kata Prabhakar, ahli geologi dari Kerala di India.

Prabhakar mengatakan seluruh pertemuan hanya berlangsung tiga atau empat menit.

"Aku sangat bahagia saat itu terjadi padaku," katanya.

Anil kemudian membagikan momen mengharukan itu lewat media sosialnya instagramnya @anil_t_prabhakar

"Biarkan saya membantu Anda? : Begitu Kemanusiaan mati di umat manusia, kadang-kadang hewan memandu kita kembali ke dasar-dasar kita,"tulisnya 23 Januari lalu

Fotonya saat ini telah disukai 23.000 kali di Instagram.

Foto yang diunggah Anil ini bahkan telah membuat leleh hati netizen di seluruh dunia.

mikeytee8338 Gambar yang kuat! Hebat !!

i.am.da.common.denominator Wow, ini benar-benar menyentuh saya. Saya sangat tersanjung dengan foto ini 'tidak ada banyak perbedaan di antara kita di dunia hewan raksasa ini! Semoga ilahi melindungi kita semua.

christopherstylez Pengambilan foto ini menggerakkan jiwa saya dengan cara yang hanya Tuhan yang tahu. Inilah yang kita manusia membutuhkan uluran tangan.

suzso Ini membuat hari saya ... tidak ada tahun! Sungguh momen yang sempurna. Pekerjaan Anda sangat fenomenal.

Dilansir dari Wikipedia, Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation adalah organisasi nirlaba Indonesia yang didedikasikan untuk konservasi orangutan Borneo dan habitatnya bekerja sama dengan masyarakat lokal, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, perusahaan dan organisasi mitra internasional.

Didirikan pada tahun 1991, dan sebagai tanggapan atas banyaknya orangutan yatim yang terlantar, Yayasan BOS mendirikan dua pusat rehabilitasi orangutan, satu di Kalimantan Tengah yang terletak di Nyaru Menteng dan satu di Kalimantan Timur yang berlokasi di lokasi restorasi hutan kami di Samboja Lestari.

Organisasi ini telah menyelamatkan lebih dari 2.000 orangutan dan saat ini menyediakan perawatan untuk lebih dari 700 orangutan perorangan dengan dukungan 400 staf yang berdedikasi tinggi, serta para ahli dalam konservasi keanekaragaman hayati, primatologi, ekologi, rehabilitasi hutan, agroforestri, pemberdayaan masyarakat, komunikasi , pendidikan, dan perawatan kesehatan orangutan. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved