Rumah Sakit Khusus Corona di Wuhan Dibangun Secepat Kilat, Ternyata Sang Arsitek Kelahiran Indonesia

Pihaknya lantas berterima kasih kepada Indonesia dan berharap hubungan antara Indonesia-Tiongkok semakin kuat.

Editor: Dhita Mutiasari
Pemerintah Huanggang / Via: Daily Mai
Rumah Sakit Khusus Corona di Wuhan Dibangun Secepat Kilat, Ternyata Sang Arsitek Kelahiran Indonesia 

Rumah Sakit Khusus Corona di Wuhan Dibangun Secepat Kilat, Ternyata Sang Arsitek Kelahiran Indonesia

China kembali menunjukkan keahliannya di bidang konstruksi saat membangun rumah sakit (RS) untuk pasien virus corona.

RS ini dibangun dalam waktu 10 hari dengan sederet fasilitas lengkap

Kecepatan Pemerintah Tiongkok dalam membangun rumah sakit khusus untuk menangani wabah virus corona di Wuhan menjadi perhatian dunia.

Di balik cepatnya pembangunan rumah sakit yang hanya berlangsung 10 hari, ada seorang arsitek kelahiran Indonesia, Huang Xiqiu.

Huang Xiqiu adalah warga Tiongkok yang lahir di Jember, Jawa Timur.

Bukan Dokter Li Wenliang, Ustadz Abdul Somad (UAS) Ungkap Sosok yang Pertama Kali Sebut Virus Corona

Hal tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Chunying dalam jumpa pers pada Kamis (6/2/2020).

"Huang Xiqui lahir di Indonesia dan dibesarkan di Tiongkok."

"Ia memiliki reputasi tinggi dalam industri konstruksi, terutama dalam konstruksi medis."

"Ia telah membantu Tiongkok memerangi SARS dan epidemi ini dan memberikan kontribusi penting," ungkapnya dikutip dari DWNews, Sabtu (2/8/2020).

Pihaknya lantas berterima kasih kepada Indonesia dan berharap hubungan antara Indonesia-Tiongkok semakin kuat.

"Terima kasih kepada teman-teman Indonesia atas perhatian mereka kepada Huang, dan saya percaya ia juga akan sangat terkesan dengan tempat kelahirannya."

"Kami berharap persabatan Tiongkok-Indonesia akan terus memperdalam dan menghasilkan banyak hal," ungkapnya.

Rumah Sakit Huoshenshan dibangun berdasarkan pada model perawatan SARS Beijing pada 2003.

Rumah sakit ini membutuhkan setidaknya lebih dari 7 ribu pekerja yang terdiri dari tukang kayu, tukang ledeng, dan tukang listrik.

KISAH Petugas Kremasi Kewalahan Bakar Jasad Korban Virus Corona di China

Mereka bekerja secara bergiliran untuk menyelesaikan pembangunan.

Bahkan, ada beberapa pekerja yang hanya sempat tidur selama empat jam sehari.

Rumah sakit ini didirikan di atas tanah seluas 33.900 meter persegi.

Sekitar setengah dari bangunan ini digunakan sebagai ruang isolasi dengan 1.000 tempat tidur.

Bangunan ini juga memiliki 30 unit perawatan intensif dan unit tambahan seperti pengendalian infeksi, inspeksi, hingga radiologi.

Ada juga berbagai fasilitas canggih yang disediakan dalam rumah sakit darurat ini.

Satu di antaranya sumbangan robot medis dari sebuah perusahaan Tiongkok.

Robot tersebut digunakan untuk mengirimkan obat-obatan dan membawa sampel uji.

Pembangunan rumah sakit ini dimulai pada 24 Januari 2020 dan selesai pada 2 Februari 2020.

Pada 4 Februari 2020, Rumah Sakit Huoshenshan secara resmi dibuka dan menerima pasien virus corona pertama.

Pasien pertama tiba di rumah sakit tersebut pada pukul 9 pagi waktu setempat.

UPDATE Korban Kasus Virus Corona Dunia Hingga Sabtu, 8 Februari 2020

Berikut ini update jumlah pasien akibat virus corona per Sabtu, 8 Februari 2020.

Hingga Sabtu pagi pukul 08.00 WIB, dilaporkan 34.872 orang terinfeksi.

Sementara itu, 1.568 orang dinyatakan sembuh. Wabah virus corona terus mengalami peningkatan, bahkan kasusnya melebihi penyebaran virus SARS beberapa waktu lalu.

 Komisi Kesehatan Nasional China mengonfirmasi adanya 3.399 kasus baru pada Sabtu (8/2/2020).

Mengutip dari South China Morning Post, angka kematian di daratan China juga terus meningkat sebanyak 86.

Kini total kasus yang dikonfirmasi terjadi di daratan China mencapai 34.546.

Peningkatan angka kematian terjadi di Hubei dan 5 provinsi lainnya.

Sebanyak 81 orang di Hubei dinyatakan meninggal dunia dalam kasus tersebut.

Kini total angka kematian kasus virus corona mencapai 724, sebanyak 722 kasus terjadi di China.

Dua kematian lain dilaporkan terjadi di Filipina dan Hong Kong.

Menurut laporan, hingga saat ini, virus corona telah menginfeksi sebanyak 34.872 orang.

Selain China, sejumlah negara lain seperti Hong Kong, Macau, Taiwan, dan sejumlah negara di benua Asia, Eropa, dan Amerika juga mengonfirmasi.

Meski angka kematian dan kasus infeksi dilaporkan terus mengalami peningkatan, jumlah pasien yang sembuh juga meningkat.

Bahkan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dua kali lipat angka kematian.

Masih mengutip dari sumber yang sama, pasien sembuh dilaporkan mencapai 1.568 orang.

Update jumlah pasien virus corona hingga Sabtu (8/2/2020) pagi.111
Update jumlah pasien virus corona hingga Sabtu (8/2/2020) pagi.

Hingga saat ini, para peneliti masih mengkaji obat atau vaksin yang mungkin bisa dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus tersebut.

Meningkatnya kasus virus corona membuat sejumlah negara berbondong-bondong mengevakuasi warganya.

Sejumlah penerbangan ke dan dari China juga ditutup oleh beberapa negara.

Artikel ini telah tayangd i Grid.ID dengan judul "RS Khusus Virus Corona di Wuhan Ternyata Dibangun oleh Arsitek Kelahiran Tanah Air, Kemenlu Tiongkok Ucapkan Terima Kasih kepada Indonesia"

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved