Sukseskan Perayaan Cap Go Meh, PLN Pastikan Pasokan Listrik
Upaya perawatan dan pemeliharaan jaringan serta instalasi listrik menjadi agenda rutin yang harus dilaksanakan, terutama jelang pelaksanaan kegiatan-k
SINGKAWANG - Perayaan Cap Go Meh rutin diselengarakan setiap tahun oleh warga keturunan Tionghua. Perayaan ini biasanya dilaksanakan 15 hari pasca Imlek.
Kota Singkawang yang terkenal sebagai pusat perayaan Cap Go Meh di Nusantara banyak menarik minat wisatawan dari dalam maupun luar negeri.
• Daniel Johan Boyong Keluarga ke Singkawang, Saksikan Cap Go Meh
• MABM Kalbar Akan Gelar Festival Melayu XIII, Ini Dia Kegiatannya
• Pengamat Puji Langkah Gerindra Kalbar Timbang Cakada Berpotensi Bermasalah Hukum
Festival Cap Go Meh di Singkawang mengubah wajah kota seribu kelenteng ini menjadi semarak dan meriah, ribuan lampion warna-warni terpasang menghiasi wajah kota.
Tidak hanya barisan lampion yang digantung, tetapi ada juga pawai dengan tema lampion dan dekorasi imlek.
Untuk mensukseskan kegiatan yang menjadi agenda tahunan kota amoi ini, PLN telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik selama festival berlangsung.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalbar, Agung Murdifi, menjelaskan perayaan Cap Go Meh ini menjadi salah satu agenda rutin prawisata yang banyak menarik minat para wisatawan dari dalam maupun luar negeri.
Maka dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk mensukseskannya.
"Kami ingin memastikan kondisi sistem kelistrikan di Kota Singkawang dan sekitarnya terutama di lokasi-lokasi perayaan benar-benar aman. Berbagai upaya telah kami lakukan untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik,” ungkap Agung.
Menurut Agung, pada tiap titik lokasi kegiatan telah disiapkan petugas yang stanby 24 jam guna menganatisipasi jika sewaktu-waktu terjadi gangguan listrik.
Konsentrasi kegiatan Festival Cap Go Meh di Singkawang kali ini berada di tiga titik lokasi, yakni di jalan Diponegoro, Jalan Niaga, dan Stadion Kridasana tempat berlangsungnya kegiatan pentas seni dan bazar kuliner.
“Sebagai upaya antisipasi, di jalan Diponegoro, kami siagakan genset berkapasitas 50 kW," ujar Agung.
Sementara di Stadion Kridasana tempat berlangsungnya kegiatan pentas seni dan bazar kuliner, PLN siagakan powerbank mobile berkapasitas 250 kVA.
"Untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi gangguan listrik secara mendadak, telah kami siagakan Petugas Layanan Teknik yang terbagi dalam 6 tim yang siap melayani selama acara berlangsung,” jelas Agung.
Diakuinya pula, persiapan pengamanan pasokan listrik telah dilakukan oleh PLN UP3 Singkawang jauh sebelum kegiatan dilaksanakan.
Upaya perawatan dan pemeliharaan jaringan serta instalasi listrik menjadi agenda rutin yang harus dilaksanakan, terutama jelang pelaksanaan kegiatan-kegiatan berskala besar seperti Festival Cap Go Meh kali ini.