Human Interest Story
Inovasi Satlantas Polres Sintang, Taman Bermain, Pojok Baca hingga Solusi Pemohon SIM Gagal Tes
Di tempat ini, para pemohon SIM bisa membaca-baca buku di pojok ataupun bermain bersama dengan anaknya
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Madrosid
SINTANG - Demi memberi layanan prima terhadap para pemohon Surat Izin Memgemudi (SIM) di lingkungan Polres Sintang, Satpas Satlantas Polres Sintang membangun pojok baca dan taman bermain anak di ruang tunggu pembuatan SIM sebagai sarana memanjakan masyarakat yang datang mengunjungi Polres Sintang
Di tempat ini, para pemohon SIM bisa membaca-baca buku di pojok ataupun bermain bersama dengan anaknya di taman bermain yang teah disediakan sambil menunggu proses pembuatan SIM selesai.
"Untuk taman baca Ini merupakan salah satu bentuk layanan prima dalam layanan penerbitan SIM, selain itu ini juga sesuai dengan program Polri untuk ikut dalam mencerdaskan anak bangsa," Kasat Lantas Polres Sintang, AKP Rizal Satria Ferdianto, Jumat (7/2).
Taman bermain dan pojok baca ini memang sengaja diperuntukan bagi pemohonan SIM dengan tujuan memberikan rasa nyaman.
Menurut Rizal, Proses pembuatan SIM dari pendaftaran hingga penerbitan kurang lebih 1 jam 30 menit.
• Berkat Informasi Warga, Dua Pemuda Pengedar Sabu-sabu Dibekuk Sat Res Narkoba Polres Sintang
"Kebayang menunggu hanya duduk saja pasti membosankan. Jadi kalau ada perpustakaan masyarakat bisa sambil baca-baca dan buat ibu-ibu yang bawa anak bisa mengajak anaknya di taman bermain yang telah disiapkan,” katanya.
Selain menyediakan taman bermain dan pojok baca, Satlantas juga menyediakan Couching Clinic sebagai sarana peningkatakan komptensi bagi pemohon Sim yang kerap kali gagal.
“Di fokuskan pada masyarakat yang gagal ujian praktik. Kami berharap dengan adanya coaching clinic ini pemohon SIM dapat berlatih untuk meningkatkan kemampuan berkendara dalam mengikuti ujian praktik nantinya,” ujar Rizal.
Berawal dari banyaknya pertanyaan masyarakat lebih tepatnya ketua RT dari tiap-tiap desa kepada Kasat Lantas saat melakukan kunjungan ke kecamatan bahwasanya banyak sekali warganya yang ikut dalam tes pembuatan SIM kerap kali gagal dan terus mengulang lagi.
Banyak dari masyarakat ini menganggap bahwa tes ujian pembuatan SIM tersebut sangat sulit, dan diharapkan kepada pihak Polres khususnya Satlantas untuk mengurangi kesulitan daripada tes tersebut.
Menyikapi banyaknya pertanyaan yang sama Rizal Ferdianto mangatakan bahwa tes tersebut merupakan standar Polri dan Polres Sintang hanya mengikuti prosedur yang telah ditentukan oleh pusat.
Memikirkan solusi dari banyaknya keluhan masyarakat khususnya yang berada di pelosok-pelosok ini lahirlah ide kreatif yaitu Couching Clinic sebagai sarana untuk meningkatkan kompetensi peserta yang ingin melakukan tes pembuatan SIM.
“Kita kasihan melihat peserta yang datang dari jauh apalagi dari pelosok, mereka naik sepeda motor bisa berjam-jam dan saat mengikuti ujian pembuatan SIM mereka gagal dan harus mengulangi lagi yang mana dalam hal ini dapat menjadi pengaruh negatif sehingga membuat peserta yang gagal untuk tidak ingin melakukan tes lagi,” jelas Rizal
Couching Clinic ini sendiri diadakan setiap hari Sabtu pukul 08.00 Wib sampai dengan selesai yang mana diharapkan masyarakat dapat lebih memanfaatkan sarana tersebut untuk meningkatkan kompetensinya.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak