Pria Terjangkit Virus Corona Bikin Panik Warga Malaysia, Diduga Kontak Langsung dengan 100 Orang
Menurut Menteri Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Dzulkefly Ahman, pria itu tampaknya berinteraksi langsung dengan koleganya dari Wuhan, China.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang pria dari Malaysia (41) didiagnosa terjangkit virus corona baru-baru ini.
Dilansir dari World of Buzz, pria itu diketahui baru saja kembali dari sebuah pertemuan di Singapura.
Menurut Menteri Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Dzulkefly Ahman, pria itu tampaknya berinteraksi langsung dengan koleganya dari Wuhan, China.
Sehingga ia bisa terpapar virus corona.
Menurut Sin Chew Daily, belakangan terungkap, pasien itu sebelumnya melakukan perjalanan ke Sungai Buloh dan Kelantan bersama istrinya.
Saat itu, diperkirakan pria ini telah terjangkit virus 2019-nCov.
Sedangkan pertemuannya dengan beberapa kolega itu terjadi antara 16 Januari 2020 sampai 23 Januari 2020.
• WASPADA ! 19 Wilayah Daerah di Indonesia Ini Berisiko Bisa Jadi Pintu Akses Penyebaran Virus Corona
• 4 Ramalan Film The Simpsons Jadi Nyata, Film Kartun Ini Prediksi Virus Corona Sejak 27 Tahun Lalu
Rentang waktu itulah kemungkinan dia terkena virus corona.
Gejala yang hanya seperti flu biasa, membuat pria itu tak ambil pusing.
Dia mengunjungi rumah sakit swasta untuk perawatan pada Kamis, (23/1/2020).

Kemudian, pria itu merayakan Tahun Baru Imlek dengan keluarga besarnya di Sungai Petani, Kedah.
Bahkan, mereka mengambil foto keluarga.
Pria itu lalu pergi ke Kelantan untuk mengunjungi keluarga istrinya.
Setelahnya, pria 41 tahun itu kembali ke Sungai Petani untuk merayakan reuni bersama teman-temannya.
Pria itu kini telah diisolasi di Rumah Sakit Sungai Buloh pada, Minggu (2/2/2020) setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.
Sebagai catatan, virus 2019-nCov ini dalam beberapa kasus bisa 'tertidur' dan diam-diam menyebar ke tubuh orang lain.
Pria itu diduga telah melakukan kontak langsung setidaknya dengan 100 orang selama perjalanannya di Malaysia saat Tahun Baru Imlek.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran karena ada kemungkinan pria ini tanpa sadar telah menularkan virus corona kepada banyak orang.
China siap jemput warganya di Bali, Kru dilarang keluar pesawat
China berencana menjemput warganya yang masih ada di Bali.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Elfi Amir mengatakan, rencananya mengggunakan pesawat Boeing 777 dari China Eastern Airlines.
Terkait hal tersebut, Elfi berharap kru dari penerbangan tersebut tak perlu keluar dari pesawat.
Sebab, mereka terbang langsung dari China daratan.
"Kami harap tak keluar pesawat karena dia dari China daratan kru ini," kata Elfi, Kamis (6/2/2020).
Kendati demikian, ia masih perlu melihat perkembangan di lapangan.
Sebab, arahan dari Kementerian Kesehatan cukup diawasi saja.
"Kalau menurut Kemenkes harus diawasi saja," kata dia.
Pihaknya sangat mendukung penjemputan turis China di Bali ini.
"Kami bantu dan setujui. Lebih cepat ditanggulangi karena mereka, kan, ingin kembali ke kampung halamannya," kata Elfi.
Penerbangan tersebut belum ada surat resmi dan baru proses izin di Jakarta.
Pihaknya terus berkoordinasi terkait teknis dan perizinan tersebut.
Elfi menambahkan, pada Jumat (7/2/2020), rencananya ada pesawat tanpa penumpang umum terbang dari Shanghai, China, ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, lalu kembali ke Wuhan.
Kemungkinan pesawatnya dari China Eastern Airlines tipe Boeing 777.
Untuk diketahui, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali secara resmi menghentikan sementara operasional penerbangan dengan rute dari dan menuju China.
Kebijakan itu berlaku mulai Rabu (5/2/2020) pukul 01.00 Wita.
Hal ini untuk menindaklanjuti arahan Presiden, Menteri Luar Negeri, serta Menteri Perhubungan RI terkait penghentian sementara operasional penerbangan dari dan ke China daratan akibat virus corona.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Berencana Jemput Warganya di Bali, Kru Diharap Tak Keluar Pesawat"
(*)