Cap Go Meh

Apa Itu Cap Go Meh?

Uniknya penyebutan kata 'Cap Go Meh' sebenarnya populer di Indonesia, di negara lain seperti China, Taiwan, dan Singapura nama festival ini berbeda.

Editor: Nasaruddin
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Parade tatung disepanjang Jalan Diponegoro kota Singkawang pada gelaran Cap Go Meh 2019 di Singkawang, Kalimantan Barat, Selasa (19/2/2019). Lebih dari 860 tatung beratraksi pada perayaan Cap Go Meh di Singkawang. 

Dari sini mengapa Cap Go Meh identik dengan lentera.

3. Hari Kasih Sayang Versi China

Disebut Hari Kasih Sayang versi China lantaran pada zaman dahulu, perempuan yang belum menikah tidak diperkenankan meninggalkan rumah seorang diri kecuali pada perayaan Cap Go Meh.

Sehingga beberapa hari perayaan ini menjadi waktunya bersosialisasi dengan semua orang, terutama lawan jenis calon pasangan hidup.

Menyalakan lentera juga identik dengan tanda atau harapan akan mendapat kehidupan percintaan yang lebih baik.

4. Akhir Dari Hal Tabu di Perayaan Imlek

Saat perayaan Imlek ada banyak hal tabu yang tidak boleh dilakukan atau dibeli.

Misalnya tidak boleh membeli sepatu, buku, menangis, dan lain hal. Cap Go Meh merupakan penanda oerayaan Imlek telah usai, begitu pula dengan hal-hal yang dianggap tabu.

5. Perayaan Cap Go Meh di Indonesia

Perayaan Cap Go Meh di Indonesia terbilang istimewa karena telah berakulturasi dengan budaya setempat.

Misalnya di Singkawang adanya ritual pawai tatung, pembakaran replika naga untuk menolak bala satu kota.

Di Pulau Jawa, Tionghoa merayakan dengan lontong cap go meh, yang merupakan kuliner serapan dari ketupat lebaran.

Hanya bentuknya bulat, menyerupai bulan purnama yang biasa bersinar di penanggalan 15 China.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu Cap Go Meh, dan 5 Fakta Menarik Lainnya..."
Penulis : Silvita Agmasari
Editor : Wahyu Adityo Prodjo

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved