Kembangkan Ekonomi Kreatif, Ini Terobosan Disperindag Sintang
Misalnya melalui P2EMAS, itu kita selaraskan sinergikan dengan potensi yang dimiliki oleh, masyarakat pada satu wilayah.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Jamadin
SINTANG - Rencana kerja pembangunan Kabupaten Sintang pada tahun 2020 masih berkutat pada pembangunan infrastruktur dasar.
Akan tetapi, ekonomi kreatif menuju sintang berkelanjutan juga menjadi perhatian utama pemerintah.
Apalagi, Bupati Sintang Jarot Winarno meminta agar pembangunan Sintang kedepan tidak lagi berkutat pada ekonomi eksploitatif dengan mengeksplotasi sumber daya alam lewat sawit, karet dan sahang. Jarot meminta agar arah kebijakan kedepan bergerak ke ekonomi kreatif.
• Ibu Kota Negara Pindah, Yohanes Rumpak Ingin Kalbar Jadi Kawasan Ekonomi Seperti Jabar
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Sintang, Sudirman menyebut supaya tidak mengeksploitasi sumber daya alam, arah pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sudah dilakukan, untuk mengarah dan menata ekonomi kreatif.
“Misalnya melalui P2EMAS, itu kita selaraskan sinergikan dengan potensi yang dimiliki oleh, masyarakat pada satu wilayah. Misalnya, potensi Ensaid Panjang, tenun itu, kemudian Ambalau, ada potensi limbah kayu, rotan di Searawai, Kayan Hilir dengan cabe. Ini perlu didorong kedepannya,” ujar Sudirman.
Untuk ekonomi kreatif, Sudirman akan menggandeng Dinas Pariwisata untuk sama-sama mengembangkan ekonomi kreatif .
Menurut Sudirman, pihaknya sudah melakukan pembinaan, pemberian sarana dan peralatan untuk masyarakat di desa yang punya potensi ekonomi kreatif.
“Kedepan kita pingin menuntakan program lama, sampai pemasaran, kemasan, itu yang harus kita kembangkan. Hasil produksi pelaku usaha akan berimbas pada PAD,” ujar Sudirman.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: