Video Mengharukan Bayi Terinfeksi Virus Corona Wuhan Minta Dipeluk, Ayahnya Hanya Bisa Nangis
Lagi-lagi kisah mengharukan muncul dari ganasnya virus corona yang tengah mewabah di Wuhan, China.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tak mampu membalas pelukan sang anak yang terinfeksi virus corona, seorang ayah ini hanya mampu menangis hingga videonya viral.
Lagi-lagi kisah mengharukan muncul dari ganasnya virus corona yang tengah mewabah di Wuhan, China.
Sebuah video pertemuan ayah dan anak yang terinfeksi virus corona ini pun kini menjadi viral di berbagai sosial media.
Lantaran sang anak terinfeksi virus corona, maka ayah muda ini harus merelakan terpisah dari bayinya tersebut.
Melalui video yang beredar, sang anak yang masih berusia di bawah lima tahun ini nampak tengah di karantina di sebuah ruangan.
Sementara untuk bertemu dengan anggota keluarga termasuk orangtua,mereka hanya dapat saling memandang dari jendela kaca.
Pemandangan mengaharukan tersebut rupanya berhasil direkam dan akhirnya menjadi viral di berbagai sosial media.
Tak sedikit warganet yang tak kuasa menahan tangis melihat pemandangan haru tersebut.
Melansir dari World of Buzz, video yang kini tengah viral tersebut awalnya dibagikan oleh akun Twitter @Huh_My_Rahhh.
• Barbie Hsu Sanchai di Serial Meteor Garden Borong Ribuan Masker, Curhatan Suaminya Jadi Sorotan

Kesedihan seorang ayah muda terlihat jelas saat dirinya menemui bayinya yang masih dalam tahap karantina.
Dari pertemuan tersebut rupanya sang anak terlihat begitu girang bertemu dengan ayahnya.
Senyumnya pun menggembang saat melihat sang ayah akhirnya menemuinya.
Terlihat sang ayah pun untuk bertemu dengan putranya tersebut harus mengenakan pakaian steril.
Awalnya saat melihat putranya, pria ini terlihat begitu tegar.
Seolah ingin memegang putranya, ia hanya mampu menempelkan kedua tangannya di jendela kaca tersebut.
Namun, tak disadari bukan hanya senyuman sang ayah yang diinginkan bayi mungil tersebut.
Ia terlihat menjulurkan kedua tangannya bertanda meminta dipeluk oleh sang ayah.
• Apakah Pengobatan Pasien Virus Corona Ditanggung BPJS Kesehatan?
Sontak sikap bayi tersebut membuat ayahnya tak kuasa menahan tangis.
Bahkan sang ayah pun sempat membalikkan tubuhnya dan menutupi kesedihannya di depan sang anak.
Video yang telah mengumpulkan 53 ribu share, bahkan m engundang banyak komen mengahrukan dari para netizen.
Seorang netizen memberikan komentar bahwa dia rela mati bersama bayi itu jika dia adalah ayahnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan Wuhan Coronavirus sebagai keadaan darurat global.
Situasinya memang mengerikan tidak hanya bagi warga negara Cina tetapi juga bagi populasi global.
Teriakan Bahagia Pria yang Sembuh Dari Corona karena Banyak Minum.
• Perjuangan Wanita Terinfeksi Virus Corona Lahirkan Anak, Begini Nasib Bayinya?

Pria 49 tahun di China dinyatakan sembuh dari virus corona dengan minum air 25 liter tiap harinya
Saat keluar dari rumah sakit, si pria berteriak bahagia "aku baik-baik saja."
Mengutip dari China Press, seorang pria yang terjangkit virus corona di Provinsi Jianxi China mengalami gejala virus corona pada awal Januari 2020.
Dia adalah Chen, pria berusia 49 tahun yang sempat pergi ke Wuhan beberapa waktu lalu.
Chen pergi ke Wuhan pada Oktober 2019 untuk urusan perdagangan unggas.
Ia kembali ke Pingxiang, Jiangxi pada 2 Januari 2020.
Setelah kembali dari Wuhan, Chen mengalami batuk pada tanggal 5 Januari 2020.
Demam dirasakan oleh Chen pada 7 Januari.
Selain itu, Chen juga merasakan sesak dada dan sejumlah gejala lainnya.
Pemeriksan menunjukkan bahwa Chen telah terinfeksi virus corona.
Ia lalu dibawa ke Rumah Sakit Rakyat Kedua Pingxiang.
Dikutip Tribunnews dari World of Buzz, Chen mengalami demam yang tidak tertahankan selama enam hari enam malam.
Chen mengatakan, ia harus minum 25 liter air setiap hari.
Hal ini dilakukan oleh Chen untuk menghilangkan gejala tenggorokan yang kering akibat virus corona.
Pada tanggal 26 Januari 2020, dokter yang memeriksa Chen mendapati hasil bahwa pria paruh baya tersebut telah sembuh dari corona.
Tes virus corona yang kembali dilakukan menunjukkan hasil negatif.
Chen pun akhirnya diperbolehkan untuk pulang.
Saat keluar, Chen menunjukkan ekspresi bahagianya,"Aku baik-baik saja! Semuanya baik-baik saja!".
Sebelum Chen pergi meninggalkan rumah sakit, ia sempat memberi karangan bunga kepada staf media yang merawatnya selama ini.
Hal tersebut dilakukan oleh Chen sebagai bentuk rasa terima kasihnya.
Korban Alami Peningkatan
Wabah virus corona yang menyerang China dilaporkan terus mengalami peningkatan.
Virus corona muncul pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei.
Mengutip dari South China Morning Post, hingga Sabtu (1/1/2020), kasus virus corona mencapai 11.943 secara global.
Kasus tersebut didominasi terjadi di wilayah daratan China dengan total kasus mencapai 11.791.
Sementara itu, korban meninggal dilaporkan meningkat, kini jumlahnya 259 orang.

Hingga saat ini, para peneliti masih mengkaji obat atau vaksin yang mungkin bisa dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus tersebut.
Untuk diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan status darurat atas wabah virus corona.
Pemerintah Indonesia pada Sabtu (1/2/2020) hari ini memberangkatkan tim untuk mengevakuasi lebih dari 240 WNI di Wuhan.
Pemerintah menyewa Batik Air berjenis Airbus 1330-330 digunakan untuk mengangkut para WNI ke Indonesia.
Di tengah wabah virus corona yang terus melonjak sementara vaksin belum ditemukan, seorang pasien di China akhirnya dinyatakan sembuh.
Sebagian artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tangisan Pilu Seorang Ayah Saat Balitanya Minta Pelukan di Ruang Karantina Virus Corona Viral