Cap Go Meh
Persiapan Pawai Cap Go Meh Singkawang, Panitia Mulai Bangun Panggung dan Tribun Penonton
Sebelum pawai Tatung dimulai, akan ada pawai lampion dan karnaval mobil hias pada 6 Februari 2020 malam.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Dari 500 undangan yang disebar, yang sudah melakukan konfirmasi kehadiran di antaranya Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Menteri Agama Republik Indonesia, Fachrul Razi.
Sementara anggota DPR RI Dapil Kalbar telah meminta undangan resmi dari Pemkot Singkawang.
Hal ini bagi pihaknya berarti dipastikan mereka akan datang menyaksikan festival Cap Go Meh 2020 di Kota Singkawang.
Pemkot Singkawang telah mengirimkan 12 undangan ke DPR RI, baik Ketua DPR RI maupun DPR RI Dapil Kalbar.
Dimana sebelumnya Pemkot Singkawang dihubungi DPR RI bahkan MPR RI, yang meminta ditambah empat undangan lagi.
"Sehingga menurut prediksi kami dari 8, minta tambah 4 sekitar 12 DPR RI yang akan hadir di Kota Singkawang," tuturnya.
Menurut perhitungan pihaknya rata-rata Kepala Dinas Pariwisata se-Kalbar akan hadir.
Sementara bupati wali kota belum ada konfirmasi, namun menurut perhitungan pihaknya bupati wali kota se-Kalbar akan hadir.
Tingkat Hunian Hotel Capai 80 Persen
Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang, Supardiana mengatakan dari 38 hotel yang ada di Kota Singkawang, beberapa hotel sudah penuh yang akan dihuni oleh wisatawan.
"Masih ada beberapa hotel yang masih belum terjual secara keseluruhan dari kamar hotel yang disediakan di antaranya Hotel Palapa, Sahabat Baru, Hotel Kalbar, Hotel Khatulistiwa, dan beberapa hotel lainnya," katanya, Senin (3/2/2020).
Tingkat hunian hotel yang sudah terjual sekitar hingga saat ini mencapai 80 persen. Ada pula beberapa yang menambah tingkat hunian dari rumah kos dan homestay.
Hingga saat ini tingkat hunian kamar dari kos dan homestay 976 kamar sudah terhuni 800 lebih kamar.
Pemkot Singkawang melalui Dinas Pariwisata selalu mengimbau pemilik hotel, rumah kos dan homestay apabila menaikkan harga kamar, harus disesuaikan dengan fasilitas yang diberikan kepada wisatawan.
"Sehingga wisatawan merasa puas untuk terlayani dan merasa mereka tidak terkesan dengan harga kamar hotel itu mahal," tuturnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak