Wuhan China Disegel Karena Virus Corona, 5 Juta Penduduk Tinggalkan Wuhan, Sisa 9 Juta yang Bertahan
Kota Wuhan China disegel setelah epidemi virus corona menyebar dan telah memakan korban.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kota Wuhan China disegel setelah epidemi virus corona menyebar dan telah memakan korban.
Diketahui, sekira lima juta penduduk meninggalkan Wuhan sebelum diisolasi karena epidemi virus corona.
Adanya wabah corona ini, liburan Festival Musim Semi di Wuhan juga dibatalkan.
Dalam konferensi pers, Zhou mengatakan ada sekira sembilan juta orang yang masih bertahan di Wuhan setelah kota itu diisolasi.

Dikutip dari South China Morning Post, sekira 2.700 orang saat ini dalam pantauan di kota, sekira 1.000 orang kemungkinan akan dikonfirmasi kasusnya.
Pada Minggu (26/1/2020), Wuhan memiliki 533 kasus yang dikonfirmasi.
Sejak Kamis (23/1/2020) pemerintah pusat memberlakukan penyegelan terhadap Wuhan dan beberapa kota lain.
• POPULER - Heboh Virus Corona hingga ke Kalbar, Tiga Rumah Sakit Jadi Rujukan Penangan Pasien Corona
• UPDATE Virus Corona, Dubes AS di China Akan Pindahkan Orang yang Kerja di Konsulat Jenderal AS Wuhan
Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona baru ke bagian lain di negara China.
Diketahui, banyak penduduk meninggalkan kota untuk liburan.
Sementara, penduduk lain bergegas keluar dari kota itu setelah penyegelan di umumkan pada Rabu (22/1/2020) lalu.

Ombudsman RI Angkat Bicara
Di Indonesia, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) angkat bicara terkait wabah virus corona ini.
Ombudsman menyampaikan peringatan dini kepada pemerintah terkait perlunya menyiapkan crisis center.
Mereka juga mengingatkan soal mobilisasi manusia dari China ke Indonesia, dan sebaliknya cukup tinggi.
"Pusat Komunikasi Krisis (Crisis Center) perlu segera disiapkan karena publik penting mendapat informasi akurat terkini," kata Anggota Ombudsman Alvin Lie dalam keterangan Pers.