Wuhan China Disegel Karena Virus Corona, 5 Juta Penduduk Tinggalkan Wuhan, Sisa 9 Juta yang Bertahan

Kota Wuhan China disegel setelah epidemi virus corona menyebar dan telah memakan korban.

Editor: Jimmi Abraham
AFP/STR/CHINA OUT
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kota Wuhan China disegel setelah epidemi virus corona menyebar dan telah memakan korban.

Diketahui, sekira lima juta penduduk meninggalkan Wuhan sebelum diisolasi karena epidemi virus corona.

Adanya wabah corona ini, liburan Festival Musim Semi di Wuhan juga dibatalkan.

Dalam konferensi pers, Zhou mengatakan ada sekira sembilan juta orang yang masih bertahan di Wuhan setelah kota itu diisolasi.

central-hospital-wuhan from mothership
central-hospital-wuhan from mothership (Mothership.sg)

Dikutip dari South China Morning Post, sekira 2.700 orang saat ini dalam pantauan di kota, sekira 1.000 orang kemungkinan akan dikonfirmasi kasusnya.

Pada Minggu (26/1/2020), Wuhan memiliki 533 kasus yang dikonfirmasi.

Sejak Kamis (23/1/2020) pemerintah pusat memberlakukan penyegelan terhadap Wuhan dan beberapa kota lain.

POPULER - Heboh Virus Corona hingga ke Kalbar, Tiga Rumah Sakit Jadi Rujukan Penangan Pasien Corona

UPDATE Virus Corona, Dubes AS di China Akan Pindahkan Orang yang Kerja di Konsulat Jenderal AS Wuhan

Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona baru ke bagian lain di negara China.

Diketahui, banyak penduduk meninggalkan kota untuk liburan.

Sementara, penduduk lain bergegas keluar dari kota itu setelah penyegelan di umumkan pada Rabu (22/1/2020) lalu.

Tangkap Layar YouTube KompasTV Kondisi Kota Wuhan Berdasar Penuturan Rio Alfi
Tangkap Layar YouTube KompasTV Kondisi Kota Wuhan Berdasar Penuturan Rio Alfi (Tangkap Layar YouTube KompasTV)

Ombudsman RI Angkat Bicara

Di Indonesia, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) angkat bicara terkait wabah virus corona ini.

Ombudsman menyampaikan peringatan dini kepada pemerintah terkait perlunya menyiapkan crisis center.

Mereka juga mengingatkan soal mobilisasi manusia dari China ke Indonesia, dan sebaliknya cukup tinggi.

"Pusat Komunikasi Krisis (Crisis Center) perlu segera disiapkan karena publik penting mendapat informasi akurat terkini," kata Anggota Ombudsman Alvin Lie dalam keterangan Pers.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved