Persoalan Tanah Hibah, Kasiter Korem 121/Abw Saran Kedepankan Komunikasi

SINTANG - Sekolah bambu SMAN 2 Ketungau Tengah yang sudah berdiri dan digunakan oleh 45 siswa saat ini berada di atas tanah hibah seluas 15.000 meter persegi, di jalan parar perbatasan, Desa Wana Bhakti.

Lokasinya, persis di pinggir jalan pararel perbatasan.

Tak jauh dari lokasi bangunan pertama yang masuk dalam kawasan hutan lindung.

Semula, tanah itu tidak ada yang mengklaim, bahkan semua warga desa dan masyarakat setempat menyetujui tanah dihibahkan untuk lokasi dibangunnya SMAN 2 Ketungau Tengah.

• Sikapi Masalah Lahan SMAN 2 Ketungau Tengah, Disdik Sintang Bantu Koordinasi dengan BPN

Surat hibah tanah ditandatangani oleh empat orang saksi diketahui oleh ketua BPB dan Tumenggung Merakai, Sunjun pada tahun 2018.

Namun entah kenapa tiba-tiba ada satu orang yang mengaku-ngaku memiliki sebagian tanah hibah tersebut, padahal bukan warga Desa Wana Bhakti.

Mengenai persoalan lahan hibah dari masyarakat yang dipermasalahkan oleh satu orang, Kasiter Korem 121/ Abw, Kolonel Inf Nyamin yakin bisa diselesaikan melalui komunikasi.

Nyamin yakin, persoalannya bisa diselesaikan secara komunikasi yang baik.

Apalagi, masyarakat sudah sangat mendambakan bangunan sekolah layak untuk anak-anaknya mengeyam pendidikan.

 “Tinggal komunikai saja. Karena saya lihat masyarakat di sini, keterwakilan sudah menyampaikan mereka menginginkan ini segera dibangun, karena mendesaknya gedung sekolah itu. Sekarang ya seperti ini kondisinya yang ada,” katanya usai meninjau langsung ke lokasi sekolah beratap terpal berdinding bambu. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak