Imlek
13 Pantangan Saat Perayaan Tahun Baru Imlek, Berlaku Hingga Lima Hari
Itulah, sejumlah pantangan atau larangan saat merayakan tahun baru imlek. Namun jangan khawatir pantangan atau larangan ini, hanya berlangsung...
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Perayaan Tahun Baru China atau biasa disebut Imlek tinggal hitungan hari.
Warga Tionghoa akan merayakan Imlek ke 2571 pada tanggal 25 Januari 2020.
Hari raya imlek sendiri sudah ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Berbagai acara juga kadang digelar dalam merayakan Imlek.
Tahun baru Imlek bagi masyarakat Tionghoa merupakan awal penentuan nasib dan keberuntungan selama satu tahun kedepan.
Karena itu berbagai tradisi, mulai dari keberuntungan hingga larangan dan pantangan bagi kepercayaan akan mereka jalankan.

Namun ada beberapa pantangan yang sampai sekarang masih diterapkan oleh sebagian masyarakat Tionghoa.
Masyarakat Tionghoa percaya apabila pantangan tersebut dilanggar, maka karma buruk selama satu tahun kedepan akan mereka dapatkan.
• Ternyata Ini Beda Kue Keranjang yang Alami & Pengawet, Makanan Khas Tahun Baru Imlek
Dilansir Bangkapos.com dari laman Tionghoa.info ada 13 pantangan maupun larangan dalam merayakan Imlek.
1. Masyarakat Tionghoa dilarang mengucapkan kata-kata negatif selama merayakan imlek seperti mati, miskin, hilang, rusak, sakit, hantu, habis kalah dan kata-kata lain yang berkonotasi tidak baik dan atau mengandung makna negativ.
2. Saat membawa gelas, mangkuk dan piring harus lebih berhati-hati untuk menghindari jatuhnya gelas, mangkuk dan piring tersebut sehingga pecah.
Jika tidak sengaja hal itu terjadi (pecah), maka orang-orang yang ada disekitarnya harus segera mengucapkan beberapa kata keberuntungan untuk menutupinya. Contoh kata-kata tersebut antara lain.
3. Hari Pertama Tahun Baru Imlek, tong beras (tempat menyimpan beras) tidak boleh kosong untuk menghindari terjadinya kelaparan sepanjang tahun ini.
4. Pantangan untuk menyiram air, menyapu, membuang sampah.
Hal ini memiliki arti untuk mengumpulkan rezeki dan harta.