Kebakaran Rumah Kontrakan

Tinggal Baju Melekat di Badan, Sarwono Tak Sempat Selamatkan Barang Saat Rumahnya Terbakar

Pria berusia 44 tahun ini tak bisa berbuat banyak ketika melihat rumahnya sudah dilahap si jago merah.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ AGUS PUJIANTO
Padamkan Api: Petugas Damkar dan warga berjibaku memadamkan api yang membakar rumah kontrakan di pemukiman padat penduduk di Jalan Masuka, Gang Amal, RT 03/RW 01, Kelurahan Kapuas Kanan Hilir, Sintang, Senin (20/1/2020).    

SINTANG - Musibah kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Masuka, Gang Amal, RT 03/RW 01, Kelurahan Kapuas Kanan Hilir, Sintang, Senin (20/1).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kerugian materil ditaksir ratusan juta rupiah.

Dari data yang dihimpun di lapangan, ada lima unit rumah yang terbakar. Jika ditotal, ada 13 pintu. Selain rumah pribadi, ada pula kontrakan 8 pintu milik Asmaniar yang turut terbakar.

Satu di antara rumah pribadi yang terbakar, milik Sarwono. Saat kejadian, dia tidak berada di rumah. Begitu juga dengan istrinya.

Kebakaran di Sintang Hanguskan 5 Unit Rumah Kontrakan di Pemukiman Padat, Api Muncul dari Dapur

"Saya ndak tau sumber api dari mana. Rumah dalam keadaan kosong. Saya lagi di luar, istri di warung. Tahu tahu dapat kabar rumah terbakar," ungkap Sarwono.

Ketika Sarwono sampai di rumah, api sudah membumbung tinggi, membakar rumah di lokasi padat penduduk tersebut.

Pria berusia 44 tahun ini tak bisa berbuat banyak ketika melihat rumahnya sudah dilahap si jago merah.

"Sudah tak bisa menyelamatkan apa-apa. Baju dan barang berharga lainnya terbakar," ujarnya.

Musibah yang sama juga dialami Rudi, satu di antara penghuni kontrakan milik Asmaniar.

Warga Pal 10 ini juga tak sempat menyelamatkan baranh berharga maupun pakaian dari dalam kamar yang ia kontrak bersama istrinya setahun terakhir.

"Baju, semuanya habis. Cuma nyawa yang penting selamat," ujar Rudi kepada Tribun Pontianak.

BREAKING NEWS - Perjuangan Satgas Pamtas Pikul Peti Jenazah Warga Seberangi Sungai

Ketika api mulai membakar rumah kontrakan yang ditempatinya, Rudi baru saja sampai. Rencananya untuk istirahay dan makan siang batal karena kontrakannya dilahap api.

"Saya nukang. Rencana memang mau istirahat dan makan. Tapi sampai di kontrakan api sudah besar," cerita Rudi.

Jilatan api yang sudah membakar langit langit rumah kontrakan menghalangi Rudi menyelamatkan barang berharganya, termasuk baju dan uang.

Rudi bersama puluhan warga dan petugas Damkar berjibaku memadamkan api. 

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved