Rayakan HUT ke-47, DPD PDI Perjuangan Kalbar Gelar Lomba Burung Berkicau Banteng Cup I
Jumlah peserta sebanyak itu berasal dari delapan kabupaten/kota se-Kalbar dan dari negera tetangga, Malaysia.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Maudy Asri Gita Utami
PONTIANAK - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalimantan Barat menggelar Lomba Burung Berkicau bertajuk 'Banteng Cup I'. Minggu (19/1/2020).
Banteng Cup I merupakan kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 PDI Perjuangan dan dipusatkan di Lapangan Sepakbola Desa Mensere, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas.
Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Sujiwo mengatakan, ajang Banteng Cup ini merupakan bentuk kepedulian partai berlambang moncong putih terhadap pencinta burung berkicau atau kicau mania.
Karenanya, beberapa waktu ke depan, kegiatan serupa juga akan kembali digelar oleh DPD PDI Perjuangan Kalbar dengan tajuk 'DPD PDI Perjuangan Cup'.
• Maria Lestari Ajak Kicau Mania Tahan Laju Kepunahan Burung Langka
"Ini (lomba burung berkicau) adalah bentuk kepedulian kita, PDI Perjuangan kepada pencinta dan penghobi burung. Nah, kita juga memberikan catatan."
"Catatannya tidak merusak konservasi dan pencinta penghobi burung ini harus berimbang dengan melakukan gerakan-gerakan yang sifatnya pelestarian alam," ucapnya, sesuai rilia tertulis ke Tribunpontianak.co.id
Di hadapan kicau mania, Sujiwo menaruh harap agar mereka tidak melombakan burung-burung langka.
Selain itu, dirinya juga berharap agar burung-burung yang dilombakan bukan hasil dari perusakan konservasi alam.
Ia lantas menganjurkan pencinta burung untuk membudidayakan sendiri burung-burung yang hendak mereka dilombakan supaya tidak merusak pelestarian alam.
"Burung-burung yang langka jangan sampai ada penangkapan. Inikan banyak burung liar yang diuber ke alamnya, ini tidak boleh."
"Kita sarankan untuk lebih kepada budi daya, pengembangan burung-burung langka. Kan bisa itu diternak, kemudian dilatih barulah dilombakan burung berkicau hasil dari burung budi daya itu, sehingga tidak merusak konservasi dan keseimbangan alam," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Sujiwo turut mengajak kicau mania untuk berkolaborasi dengan PDI Perjuangan dalam melestarikan lingkungan.
Kolaborasi itu akan dirancang dengan kegiatan penghijauan bersama yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
"PDI Perjuangan punya bermacam-macam jenis pohon, nanti kita akan berkolaborasi dengan para pencinta dan penghobi burung untuk kita menanam pohon bersama-sama dalam rangka pelestarian alam dan cinta lingkungan hidup."
"Karena kan ada beberapa kelompok yang mengatakan bahwa pencinta burung berkicau tidak mencintai pelestarian alam. Nah, dengan kita berkolaborasi stigma itu akan terpatahkan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Banteng Cup I Ferdinan Syolihin menjelaskan bahwa peserta yang terdaftar mengikuti lomba burung berkicau hampir mencapai seribu peserta.
Jumlah peserta sebanyak itu berasal dari delapan kabupaten/kota se-Kalbar dan dari negera tetangga, Malaysia.
"Antusiasime peserta sangat luar biasa, ya. Ada delapan kabupaten/kota yang ikut, yaitu Ketapang, Sanggau, Melawi, Sekadau, Kubu Raya, Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Sambas dan Bengkayang."
"Kemudian ada empat peserta dari Malaysia, yakni dari Serawak, Kuching dan Sibu," terangnya.
Ferdinan yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sambas itu menambahkan, pelaksanaan Banteng Cup I ini juga dirangkai dengan HUT ke-3 Juri Lomba Burung Berkicau se-Singbebas (Singkawang, Bengkayang dan Sambas).
Adapun jumlah peserta yang mencapai seribu tersebut akan mengikuti 26 kelas dengan total hadiah puluhan juta rupiah. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak