Modifikasi Astrea Grand Tahun 1994 Berkonsep Choppy Cub Nambah Kesan Klasik
Awalnya, sepeda motor honda Grand keluaran tahun 1994 miliknya ini dimodifikasi dengan aliran Street Cub.
Penulis: Anesh Viduka | Editor: Madrosid
PONTIANAK - Choppy Cub warna merah candy ini merupakan konsep yang diusung oleh Fakry.
Awalnya, sepeda motor honda Grand keluaran tahun 1994 miliknya ini dimodifikasi dengan aliran Street Cub.
Choppy cub ini lebih menonjolkan tema Japan Style dari tema sebelumnya, dengan perubahan rangka, bak mesin, dan handmade yang lainnya membuat kental tema Japan Style.
Perubahan yang menonjol di motor ini terdapat pada Rigit Depan yang di buat simple dan coak rangka body agar lebih terlihat ceper dan padat.
Untuk menambah kesan lebih classic dan mewah, pada bagian stang, knalpot, dan dinamo starter di pasang kuningan yang dipadukan dengan ukiran atau gravir yang didatangkan dari jogja dengan tema barong bali.
• Modifikasi Yamaha Byson Bergaya Italyan Scrambler 29
Menurut Fakry, tahap pengerjaan yang paling lama itu pada proses gravir, karena masih menggunakan sistem ukir secara manual.
Gravir ini dikemas dalam bentuk krom yang kental, yang di padukan dengan body rangka berwarna merah candy.
"Untuk lama pengerjaan sekitar 2 bulan dengan total biaya kurang lebih Rp 15 juta. Yang sangat di sukai dari motor ini adalah tingkat klasik dan funky serta style yang santai yang bisa dinikmati mata yang memandang," ujarnya.
"Alasan di modif seperti itu, ya Simpel, Tidak memakan waktu banyak, tidak mengeluarkan bahan yang banyak juga dan sangat unik sekali untuk sekelas motor bebek," kata Fakry.
Dipilihnya Konsepnya ini karena menurutnya simple, tidak terlalu monoton dalam pengerjaannya, udah gitu tidak memakan bahan yang banyak. Pengerjaannya bisa lebih cepat selesai. Konsep ini juga bergaya fungky yang pasti kalau udah Nge-Blar di jalanan orang-orang yang lihat juga pada asyik dan suka.
"Kalau diganti sepertinya gak ada, paling kita mengurangi aja komponen yang ada di motor ini, Seperti spinger kita buatkan pada bagian depan, terus rangka body kita juga coak itu juga gak terlalu banyak. Sisanya kita mainkan barang-barang buatan kita sendiri (handmade)," jelas Fakry.
"Untuk tema cat kita berkolaborasi dengan bengkel Eka Warna yang beralamat di sungai jawi, kita menggunakan 1 warna saja untuk membuat crom ini lebih kelihatan menonjol, pada bagian rangka body kita balut dengan warna Merah Candy biar sama-sama berkilaunya body dan bagian kaki kaki yang kita crom," tambahnya
Untuk penggunaan sparepart handmade yang dipasang, fungsinya sangat penting sesuai kegunaannya.
"Kebetulan kita ingin motor ini kelihatan Fungky Style jadi kita buatkan part-part yang memang khusus untuk style fungky. (Sesuai konsep aja sih tepatnya kita menggunakan part ini)," kata Fakry.
"Bagian modif yang agak susah menurut adalah saat Gravir dan Crom, ini masalah yang selama ini dihadapi beberapa modifikator di Kalimantan Barat khususnya, tidak adanya tempat atau pekerja yang bener-bener menekuni bidang ini, belum lagi modal yang dikeluarkan untuk bidang ini sangatlah mahal," kata nya.