Kerangka Manusia di Semak
Saksikan Proses Evakuasi Kerangka Ruslan, Pihak Keluarga Ikhlas
Seluruh keluarga sudah menerima ini adalah takdir dari Tuhan dan telah menerima apa adanya serta tidak ada menuntut apapun
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Jamadin
KUBU RAYA - Penemuan kerangka manusia di semak belukar hutan di Dusun Parit Bunga Baru, Desa Madu Sari, Kubu Raya, Selasa (14/1/2020) sore menggegerkan warga setempat.
Kerangka manusia yang ditemukan itu teridentifikasi bernama Ruslan Ali (76) yang dinyatakan hilang sejak 16 Desember 2019 lalu.
Dikarenakan lokasi penemuan kerangka jenazah cukup jauh dari pemukiman warga dan kondisi cuaca kurang mendukung, pihak kepolisian akhirnya melakukan olah TKP dan evakuasi jenazah Ruslan, keesokan harinya, Rabu (15/1/2020).
Pihak keluarga maupun warga setempat terlihat sudah di lokasi penemuan kerangka Ruslan menyaksikan proses olah TKP yang dilakukan kepolisian.
Setelah proses olah TKP selesai, dilanjutkan dengan sesi pengevakuasian jenazah. Sebelum kerangka jenazah dipindahkan ke dalam kantong jenazah.
Terlebih dahulu dilakukan pembacaan doa mengiringi kepergian jenazah Ruslan Ali.
• BREAKING NEWS - Kerangka Manusia di Semak Belukar Kubu Raya Bikin Heboh
Terlihat istri almarhum Ruslan tak mampu membendung air matanya ketika kerangka jenazah suami tercintanya dimasukkan ke dalam kantong jenazah secara perlahan.
Sesekali wanita tua itu menyeka air matanya, ia pun mencoba untuk tegar dan kuat.
Anak almarhum Ruslan, yakni Sayudi mengatakan bahwa kerangka jenazah yang ditemukan adalah orangtuanya.

"Saya pastikan 1000 persen ini adalah orang tua (bapak) saya. Katakanlah beliau ini memang pikun atau hilang ingatan. Jadi ketika beliau menyatakan ingin keluar, maka tidak ada yang bisa melarangnya," ujar Sayudi, Rabu (15/1/2020).
Sayudi juga menceritakan bahwa orang tuanya itu sering keluar rumah dan biasa ada orang yang mengantarnya pulang ke rumah. Namun kali ini berbeda dan membuat keluarga cemas, kurang lebih sebulan tidak ada kabar.
• Sutarmidji: Data Kependudukan dan Keluarga di Kalbar Antara BPS dan Disdukcapil Tak Beres
"Selama 30 hari tidak ada pulang-pulang ke rumah, berbagai macam cara saya mencarinya. Beliau ini sudah pergi dari rumah 16 Desember lalu," tuturnya.
Pihak keluarga pun terlihat ikhlas merelakan kepergian almarhum Ruslan untuk selamanya. Hal ini berdasarkan dari punuturan keluarga besar menyatakan tidak ingin dilakukan visum luar maupun autopsi.
Seusai evakuasi jenazah oleh tim INAFIS Polda Kalbar. Jajaran Polsek Sungai Raya, melalui Kapolsek Sungai Raya, Kompol Ida Bagus G. Sinung menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.
Tidak Bersedia Divisum