Minat Jadi Kades Meningkat di Sanggau, Siron Kaitkan dengan UU Nomor II Soal Perubahan Gaji

Siron menjeleskan, meningkatnya minat menjadi Kades lantaran adanya undang-undang nomor II soal perubahan gaji kepala desa.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Madrosid
Tribunpontianak.co.id/Hendri Chornelius
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM Pemdes) Kabupaten Sanggau, Siron SSos MSi 

SANGGAU - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM Pemdes) Kabupaten Sanggau, Siron menyampaikan, Sebanyak 72 desa di Kabupaten Sanggau akan menggelar Pilkades pada April mendatang.

Namun pendaftaran bagi bakal calon Kades ditutup pada 13 Januari 2020.

"Ada peningkatan jumlah bakal calon Kades dari tahun sebelumnya. kita belum menerima laporan, cuma mereka rata-rata antara 7 sampai 8 orang calon. Bahkan ada yang sampai 10 orang, kalau kemarin tahun 2019 kita 68 pilkades. Rata-rata calon sekitar 6 atau 7,”katanya, Selasa (14/1/2020).

Siron menjeleskan, meningkatnya minat menjadi Kades lantaran adanya undang-undang nomor II soal perubahan gaji kepala desa.

“Gajinya disesuaikan dengan golongan II A, sekitar Rp 2,4 juta. Belum termasuk tunjangan,”jelasnya.

Selain itu, lanjut Siron, adalah soal angaran desa yang cukup besar. Rata-rata Rp1 miliar.

“Mungkin dalam pemikiran mereka itu, di samping cukup untuk membangun desa, juga jadi daya tarik sendiri,”katanya.

Untuk itulah, Siron mengingatkan, anggaran desa yang besar tersebut tidak bisa digunakan sembarangan.

"Untuk penyalahgunaan anggaran desa, DPM Pemdes melakukan pengawasan. Selain itu ada pendamping desa,"ujarnya.

Polda Kalbar Siap Amankan

Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono memastikan Polri siap mensukseskan penyelenggaran Pemilukada 2020 mendatang setelah mengecek kesiapan personel, sarana dan prasarana serta alusista di Mapolres Sintang, Minggu (22/12/2019).

“Dari hasil pengecekan sarpras kita pastikan siap, personel juga siap. Kami yakin semua akan bisa melaskanakan dengan lancar, sukses dan sebagainya, apabila terjadi sinergitas, kolaborasi semua pemangku kepentingan saya yakin semua akan lancar,” kata Irjen Pol Didi Haryono.

Kabupaten Sintang satu di antara daerah yang melangsungkan Pilkada serentak 2020 mendatang.

Kedatangan Kapolda Kalbar bersama Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, Danlanud Supadio, Marsma TNI Palito Sitorus, Danlantamal XII/Pontianak, Laksma TNI Agus Hariadi untuk memastikan seluruh perlengkapan yang  akan digunakan selama tahapan persiapan Pilkada hingga tahap berakhirnya pemilihan kepala daerah siap.

 Apel Pemeriksaan Sarpras Jelang Pilkada di Mapolres Sintang Diguyur Hujan

Irjen Pol Didi Haryono meyakini Pilkada dan Pilkades 2020 di Kabupaten Sintang akan terlaksana dengan baik, apalagi di tahun sebelumnya sudah punya pengalaman, baik Pigub, Pilres dan juga Pileg.

“Itu menyakinkan kedepan Pilkades dan Pilkada benar benar terlaksana, semua rangkaian berjalan lancar,” kata Irjen Pol Didi Haryono. 

Pilkades Lebih Rawan

Bupati Sintang, Jarot Winarno mengaku mengkhawatirkan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak dibanding Pemilukada pada tahun 2020 mendatang.

Sebab, ada 324 desa yang akan melangsungkan Pilkades pada 23 September mendatang.

“Kalau Pilkada mudah-mudahan situasinya bisa kondusif. Pilkades yang kita agak takut,” kata Jarot saat membuka kegiatan pengarahan dari Gubernur Kalbar, Kapolda, Pangdam XII TPR, Danlanud dan Danlantamal di Pendopo Bupati Sintang, Minggu (22/12)

Dari 391 desa yang ada di Kabupaten Sintang, 323 desa akan melangsungkan Pilkades pada tahun depan.

Pada tahun lalu, Pemkab Sintang sudah pernah melangsungkan Pilkades serentak di 29 desa. Hasilnya, dua desa menggugat hasil Pilkades. “Tahun lalu kita coba 29 desa Pilkades serentak, sedikit ramai, bahkan kami digugat di PTUN dan kami kalah. Bayangkan ada 324 desa yang menyelenggarakan Pilkades, kemarin 29 desa aja protes ke mana-mana,” ungkap Jarot.

 Kunker ke Kapuas Hulu, Ini Pesan Kapolda Irjen Didi Haryono & Pangdam XII Mayjen Muhammad Nur Rahmad

Menurut Jarot, yang harus diperhatikan lebih adalah penyelenggaraan Pilkades. Oleh sebab itu, Jarot berharap, tiga pilar utama, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa dan kades dapat bersinergi membantu pelaksanaan Pemilukada dan Pilkades tahun depan.

“Intinya kembali ke tiga pilar, tentu peranan kepala desa, PJ kades harus mengamankan desa, peranan Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas sangat perlu,” ujar Jarot Winarno. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved