Beringin Jaya Heboh

Terungkap! Satiman Bukan Korban Pembunuhan, Polisi Sebut Murni Kecelakaan Akibat Pengaruh Alkohol

Kesimpulan meninggal dunianya akibat luka di lengan atau dekat siku akibat kena pecahan kaca

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Polsek Serawai
Warga mengevakuasi jenazah Satiman yang ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya. Operator dump truck PT. Sumber Hasil Prima itu diduga tewas akibat tersayat pecahan kaca yang menyebabkan pendarahan dan kehabisan darah hingga meninggal dunia. 

SINTANG - Kapolres Sintang, AKBP Adhe Hariadi melalui Paur Subbag Humas, Ipda Baryono menyimpulkan, Satiman meninggal bukan menjadi korban pembunuhan.

Warga yang tinggal di Dusun Beringin Jaya, Desa Tunas Harapan, Kecamatan Serawai, Sintang, persisnya di Camp G 10 divisi IV itu meninggal akibat luka pecahan kaca di lengan kanannya.

"Kesimpulan meninggal dunianya  akibat luka di lengan atau dekat siku akibat kena pecahan kaca," kata Baryono memastikan.

Sebelum Satiman Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Istri Dengar Bunyi Pecahan Kaca

Baryono belum bisa memastikan, luka di lengan kanan itu akibat disayat sendiri oleh korban, atau akibat meninju jendela kaca rumah.

Untuk diketahui, SA (16) istri Satiman yang tewas dengan luka serius di lengan tangan kanannya mengaku mendengar suara kaca jendela pecah sebelum menemukan suaminya meninggal dunia.

Setelah diusir dari rumah lantaran cekcok mulut dengan suaminya, SA dan anaknya pergi ke rumah tetangganya.

Saat di rumah tetangganya itu lah, dia mendengar kaca jendela pecah.

"Setelah terusir, istri dan anak korban pergi ke rumah tetangganya, Kemudian tiba-tiba terdengar suara kaca jendela pecah," kata Kapolsek Serawai, Iptu M Rasyid, Sabtu (11/1).

Karena sempat cekcok dengan suami berujung pengusiran, SA tak berani pulang saat mendengar kaca jendela pecah.

Pertengkaran mulut antara SA dan suaminya, Satiman disebabkan menu makanan yang tersaji tidak sesuai dengan keinginan suaminya.

"Karena takut istri korban dan tetangga korban tidak berani mendatangi korban," ungkap Kapolsek.

Selanjutnya sekitar pukul 10.30 WIB setelah istri Satiman mendengar keadaan di rumahnya sudah agak tenang, SA memberanikan diri pulang melihat kondisi suaminya.

Akan tetapi, SA justru menemukan suaminya sudah dalam keadaan meninggal dunia akibat luka yang terdapat di siku tangan kanan korban.

Kapolsek Serawai, Iptu M Rasyid juga menyebut, tewasnya Satiman akibat kecelakaan, bukan korban pembunuhan.

"Dugaannya, korban menahan amarah dan meninju kaca jendela hingga menyabkan luka. Karena pengaruh Alkohol," ungkap Rasyid.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved