Sofian Tegaskan Peninjauan Jembatan Ambruk di Sokan Melawi Bukan Sebagai Tim TP4D
Sebab lembaga yang dibentuk untuk mengawal pembangunan di daerah itu sudah dibubarkan.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Madrosid
lihat foto
SINTANG - Kepala Seksi Intelejen (Kasintel) Kejaksaan Negeri Sintang, Sofian menyebut peninjauan pihak kejaksaan ke lokasi ambruknya jembatan gantung di Desa Sepakat, Dusun Kedakal, Kecamatan Sokan, Kabupaten Melawi, bukan sebagai tim TP4D.
Sebab lembaga yang dibentuk untuk mengawal pembangunan di daerah itu sudah dibubarkan.
"Terhitung sejak tanggal 22 november 2019, program TP4 Kejaksaan RI dihentikan sehingga tidak ada lagi aktivitas yang mengatas namakan TP4," kata Sofian.
Kedatangan Kajari dan rombongan ke lokasi ambruknya jembatan tersebut kata Sofian sebatas melaksanakan tugas dan fungsi kejaksaan dalam merespon permasalahan ambruknya jembatan dalam rangka untuk puldata dan pulbaket.
• Posisi Lobang Baut Diduga Jadi Penyebab Robohnya Jembatan Gantung di Melawi
Sofian membenarkan kegiatan pembangunan Jembatan gantung di Desa Sepakat, Dusun Kedakal, Kecamatan Sokan, Kabupaten Melawi termasuk dalam daftar WALPAM TP4D Kejaksaan Negeri Sintang.
Namun pihaknya belum pernah melakukan monev. Tetapi pihak TP4D Kejaksaan Negeri Sintang kata Sofian pernah sepakat dengan dinas PU Kabupaten Melawi untuk melakukan monev yang dijadwalkan awal desember tahun 2019.
Akan tetapi hal ini tidak dilaksanakan karna terhitung sejak tanggal 22 November 2019 program TP4 Kejaksaan RI dihentikan sehingga tidak ada lagi aktivitas yang mengatas namakan TP4.
"Adapun atribut yang bertuliskan 'proyek ini dikawal oleh TP4D Kejaksaan Negeri Sintang' di lokasi jembatan tersebut masih terpasang , karna kami baru melaksanakan pencabutan plang TP4D yang berada di sekitar kota baik di Kabupaten Melawi maupun di Sintang," ungkap Sofian.
