Peresmian RSUD Kubu Raya, Muda Mahendrawan: Fokus Perkuat Pelayanan Ibu dan Anak

RSUD Kubu Raya akan diperkuat dalam hal pelayanan ibu dan anak tanpa meninggalkan pelayanan medik lainnya

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ SEPTI DWISABRINA
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan foto bersama dengan Gubernur Kalbar dan sejumlah pejabat saat peresmian RSUD tipe D Kubu Raya, Senin (6/1/2020) 

KUBU RAYA - Setelah 12 tahun berdiri, Kabupaten Kubu Raya memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sendiri dan secara resmi telah beroperasi, Senin (6/1/2020).

Peresmian RSUD tipe D Kubu Raya yang unggul dalam pelayanan ibu dan anak itu ditandai penandatanganan prasasti yang dilakukan Gubernur Kalbar, H Sutarmidji dan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.

RSUD tersebut berfokus pada "Unggul dalam Pelayanan Ibu dan Anak” di belakang tulisan RSUD Kubu Raya. Penulisan itu diharapkan menjadi spirit untuk fokus pada upaya menyiapkan “Generasi Unggul Indonesia Maju” sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

VIDEO: Diresmikan Gubernur Kalbar, RSUD Kubu Raya Siap Beroperasi

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengungkapkan, masalah kesehatan yang ada di Kubu Raya dan menjadi target prioritas untuk diselesaikan adalah masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan angka stunting.

"Terkait persoalan tersebut, RSUD Kubu Raya akan diperkuat dalam hal pelayanan ibu dan anak tanpa meninggalkan pelayanan medik lainnya," ujar Muda Mahendrawan, Senin (6/1/2020).

Menurutnya, dengan kemampuan sumber daya rumah sakit yang terbatas, Muda menilai perlunya fokus pada hal yang berdampak positif yang luas.

"Hal ini juga untuk mengantisipasi harapan masyarakat yang terlalu tinggi akan pelayanan yang paripurna dari sebuah rumah sakit," tambah Muda Mahendrawan.

Lebih lanjutnya, pembenahan bertahap dilakukan karena menurutnya pemerintah kabupaten tidak ingin kehilangan fokus dalam memperkuat pelayanan ditingkat dasar yakni puskesmas, pustu, dan poskesdes.

"Pembenahan ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Karena jangan sampai rumah sakit ini pelayanan sama dengan puskesmas, karena yang seharusnya menjadi pusat rujukan," imbuhnya.

Sejumlah Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemkab Sekadau, Ini Arahan Bupati Rupinus

Selain itu, orang nomor satu di Kubu Raya itu menyebutkan yang melatarbelakangi keterlambatan peresmian RSUD Kubu Raya tidak dapat dilakukan dalam waktu cepat. Karena cukup banyak kekurangan yang harus dilengkapi.

Bahkan hingga kini masih ada sejumlah kekurangan yang akan dibenahi melalui APBD Tahun 2020 secara bertahap maupun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

Namun, melalui dukungan anggaran untuk mewujudkan bangunan rumah sakit dan alat kesehatan oleh Kementerian Kesehatan.

Serta ucapan terima kasih disampaikan kepada pemerintah provinsi yang telah memberikan izin penggunaan lahan.

"Hal ini menunjukkan adanya kepedulian yang tinggi dari pemerintah pusat dan provinsi terhadap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Kubu Raya," pungkas Muda Mahendrawan.

74 Tenaga Kontrak

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan mengatakan RSUD tipe D Kubu Raya telah memiliki 74 tenaga kontrak sesuai kualifikasi yang dibutuhkan.

Antara lain tenaga medis, paramedis, tenaga fungsional lainnya, dan tenaga administrasi dan umum.

Sutarmidji Buka-bukaan Ada Ratusan Tenaga Kontrak di BPKPD Yang Direkrut Sebelum Dirinya Menjabat

"Alhamdulillah kita telah memiliki empat dokter spesialis berstatus ASN Kubu Raya. Yaitu spesialis penyakit dalam, spesialis kandungan, spesialis radiologi, dan spesialis penyakit mulut," ungkapnya, Senin (6/1/2020).

Lebih lanjutnya, Marijan menuturkan proses pembangunan RSUD Kubu Raya direncanakan pada tahun 2017 dan mulai dikerjakan 2018. Anggaran pembangunan bersumber dari Dana Alokasi Khusus pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan sebesar Rp 38,6 miliar.

"Anggaran tersebut untuk pembangunan fisik gedung dan alat kesehatan. Selain itu ada dukungan Dana Alokasi Umum APBD Kubu Raya sebesar Rp 620 juta lebih untuk pembelian genset, penimbunan, dan drainase rumah sakit," tuturnya, Senin (6/1/2020).

Marijan menjelaskan, pemerintah daerah telah berupaya melengkapi sejumlah kekurangan RSUD Kubu Raya melalui APBD dan DAK. Antara lain untuk pengelolaan RSUD Kubu Raya dan dukungan Dana Alokasi Khusus untuk pengadaan alat kesehatan.

Terkait operasional rumah sakit, telah ditunjuk penanggung jawab Direktur RSUD Kubu Raya yang dijabat dr. Yudi Paulian Heri Wibowo. Yang bersangkutan merupakan Kepala Puskesmas Sungai Durian Kecamatan Sungai Raya.

Marijan pun memastikan, meski sudah diresmikan, proses pembenahan RSUD terus dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan skala prioritas.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved