KRONOLOGI Siswa SMK Negeri 1 Singkawang Tewas saat Mandi di Sungai Sibohe, Maut Seusai Main Futsal

Korban tenggelan saat mandi di Sungai Sibohe, tepatnya di Jalan Bhakti Nyata RT 004/RW 002, Kelurahan Pajintan Kecamatan Singkawang Timur.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Polres Singkawang
Pelajar Kelas XII SMK Negeri 1 Singkawang, Dede Sepryaman (17) menjadi korban tenggelam di Sungai Sibohe Jalan Bhakti Nyata RT 004/RW 002, Kelurahan Pajintan, Kecamatan Singkawang Timur, Sabtu (4/1/2020) sekitar pukul 14.01 WIB. 

SINGKAWANG - Siswa SMK Negeri 1 Singkawang Kelas XII, Dede Sepryaman (17) meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Sibohe, Sabtu (4/1/2020) sekitar pukul 14.01 WIB.

Korban tenggelan saat mandi di Sungai Sibohe, tepatnya di Jalan Bhakti Nyata RT 004/RW 002, Kelurahan Pajintan Kecamatan Singkawang Timur.

Sebelumnya, korban bersama teman-temannya sempat bermain futsal dan pulangnya memutuskan mandi ke Sungai Sibohe.

"Pada saat korban mandi bersama-sama temannya, korban minta tolong kepada temannya diduga kaki korban mengalami kram," kata Kapolres Singkawang, AKBP Prasetyo Adhi Wibowo melalui Kapolsek Singkawang Timur AKP Harsoyo, Minggu (5/1/2020).

Sebelum tenggelam korban bersama teman-temannya bermain futsal.

Usai bermain mereka pergi mandi ke Sungai Sibohe.

Korban sempat ditolong bersama temannya dibawa ke tepi dalam keadaan pingsan.

Selanjutnya korban diberi pertolongan pertama oleh pengunjung dan dibawa ke Puskesmas UPT Puskesmas Singkawang Timur 1.

Korban mendapat perawatan di Puskesmas, namun nyawa korban tidak dapat terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak Puskesmas UPT Puskesmas Singkawang Timur 1.

Pihak keluarga dan orang tua korban tidak akan menuntut pihak manapun dan menerima kejadian ini sebagai musibah.

"Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulance Puskesmas Singkawang Timur 1 dan dikawal oleh Anggota Polsek Singkawang Timur," tuturnya.

Kejadian serupa sebelumnya menimpa seorang perempuan bernama Anita berusia 27 tahun tenggelam di Sungai Mentebah, Kecamatan Mentebah Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu (29/12/2019).

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Kapuas Hulu Muhammad Hatta menyatakan,

"Korban tenggelam di sungai diperkirakan sekitar pukul 10. 15 WIB, ketika sedang mandi di sungai tersebut, yang tidak jauh dari jembatan besi di Mentebah," ujarnya kepada wartawan.

Menurut informasi dari keluarga korban, jelas Muhammad Hatta kalau korban menggidap penyakit epilepsi (kejang-kejang).

"Jadi ketika yang bersangkutan mandi ke sungai, penyakitnya kambuh dan hingga terjatuh di sungai," ucapnya.

Tenggelamnya korban ke sungai, cepat ketahuan oleh warga setempat. Sehingga cepat dilakukan pencarian terhadap korban.

"Namun disayangkan nyawan korban tak bisa diselamatkan (meninggal dunia)," ujarnya.

Hatta menjelaskan, korban berhasil ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB, dengan kondisi sudah tak bernyawa atau meninggal dunia. "Korban ditemukan berjarak sekitar 50 - 60 meter dari lokasi kejadian," ungkapnya.

Bocah 7 Tahun Tewas Terpanggang

Sebuah rumah yang terletak di Jalan MT Haryono, Kelurahan Tengah Kecamatan Delta Pawan tepatnya di depan Bank BCA MT. Haryono terbakar pada sore tadi sekitar pukul 17.30 Wib Jumat (03/01/2020).

Selain menyebabkan satu unit rumah terbakar, diketahui seorang anak bernama Wahyu (7) yang saat kejadian berada didalam rumah turut menjadi korban.

Saat diwawancarai di TKP, Mistura yang merupakan bibi korban mengaku kalau saat kejadian dirinya hendak pergi menuju Pasar Baru untuk berbelanja.

Saat diperjalanan dirinya melihat kobaran api berada didekat rumah saudaranya tersebut.

“Saya langsung melihat api tersebut setelah sampai ternyata api kebakaran terjadi dirumah saudara saya bernama Anto beserta anaknya,” kata Mistura.

Pada saat kejadian korban yang mengalami kelumpuhan sedang berada di dalam rumah dan dalam keadaan pintu terkunci.

Sedangkan ayahnya Anto (47) sedang bekerja tidak jauh dari rumahnya.

Upaya Kepolisian

Rumah warga di Jalan MT Haryono, Kelurahan Tengah Kecamatan Delta Pawan tepatnya di depan Bank BCA MT Haryono hangus terbakar, Jumat (03/01/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapolsek Delta Pawan, AKP Selamet Kusumo mengaku mendapatkan informasi kebakaran dari warga dan langsung turun ke lokasi.

“Setelah dapat info, kita langsung ke lokasi dan diketahui satu unit rumah warga bernama Anto (47) yang berada tepat di belakang bangunan walet sudah dalam keadaan terbakar,” katanya.

Selamet juga menjelaskan, dari keterangan pemilik rumah, bahwa didalam rumah yang terbakar tersebut terdapat anaknya bernama Wahyu (7) yang dalam keadaan cacat atau lumpuh sehingga tidak bisa menyelamatkan diri.

“Keterangan orangtuanya korban mengalami lumpuh, saat ini sudah dievakuasi dan dibawa kerumah sakit,” jelasnya.

Terkait penyebab kebakaran, Selamet mengaku pihaknya masih akan melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab kebakaran tersebut.

"Api dari rumah Anto itu merembet ke gedung ini, gedung ini diatasnya dijadikan sarang walet, belum diketahui secara pasti penyebab dari kebakaran, begitu juga kerugiannya," ujarnya.

Selain itu, satu diantara saksi mata yang merupakan Satpam Bank BCA MT Haryono, Togar Apriadi (33) mengatakan kalau dirinya pertama kali melihat kepulan asap hitam dari belakang bangunan ruko sekitar pukul 17.15 Wib.

Saat itu dirinya sedang berada di halaman tempat dirinya bekerja.

"Melihat kepulan asap hitam kebakaran di belakang ruko saya langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. Selang beberapa menit kemudian petugas pemadam kebakaran pun datang," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved