Connie Rahakundini Komentari Peluang Menang Indonesia Jika Perang Lawan China dalam Konflik Natuna

Connie Rahakundini Bakrie melihat Indonesia tidak bisa sendirian menghadapi konflik di Natuna tanpa beraliansi dengan negara lain.

Editor: Jimmi Abraham
YouTube metrotvnews
Connie Rahakundini Komentari Peluang Menang Indonesia Jika Perang Lawan China dalam Konflik Natuna 

INDONESIA VS CHINA - Pengamat Pertahanan dan Militer Connie Rahakundini Bakrie memberikan komentar terhadap langkah Indonesia dalam menangani masuknya kapal-kapal milik China ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) perairan Natuna.

Connie Rahakundini Bakrie melihat Indonesia tidak bisa sendirian menghadapi konflik di Natuna tanpa beraliansi dengan negara lain.

Dikutip TribunWow.com, mulanya Connie menjelaskan pada era saat ini tidak mungkin bisa melakukan perjuangan secara sendirian.

Ia mengatakan di era VUCA yang merupakan akronim dari Volatile, Uncertain, Complexity and Ambiguity, negara harus berkolaborasi untuk mengamankan kepentingannya.

VUCA sendiri berarti era dimana keadaan dunia labil dan cepat berubah.

"Dari faktor hubungan luar negeri, kita hidup di era vuca, era vuca itu enggak mungkin orang itu enggak berkolaborasi, betul bahwa kebijakan luar negeri kita harus non alignment, tapi sampai kapan?" terang Connie di acara 'METRO PAGI PRIMETIME' metrotvnews, Sabtu (04/01/2020).

POPULER - Miliki Kandungan Gas Alam Melimpah, Laut Natuna Jadi Rebutan Sejak Perang Dunia II

Lebih Dekat dengan Malaysia Secara geografis, Kenapa Natuna Masuk Teritori Indonesia? Ini Sejarahnya

Connie kemudian mencontohkan negara sekuat China dan Amerika Serikat masih membutuhkan aliansi.

"Bayangkan saja China se-powerful itu dia masih ada semacam kerjasama dengan Russia, Amerika sekuat itu nomor satu di dunia punya aliansi," ujarnya.

"Pertanyaannya Indonesia mau sekuat apa menghadapi ini sendiri," lanjut Connie.

Connie mengatakan Indonesia kini dihadapkan oleh dua pilihan.

Pertama adalah menentukan sikap ingin bergabung dan beraliansi dengan siapa.

Lalu kedua adalah mengumpulkan aliansi dari negara-negara kecil lainnya.

"Jadi menurut saya mesti ada hal yang kita ubah atau kita mengikuti perkembangan jaman," jelas Connie.

Profil Laksdya TNI Yudo Margono Pangkogabwilhan I, Sosok yang Siapkan TNI Siaga Tempur Natuna Utara

Sikap Presiden Jokowi Soal Konflik Natuna Indonesia Vs China, Fadjroel Rachman : Tak Ada Kompromi

"Atau kita mau betul-betul bikin bandwagoning."

"Bandwagoning adalah kita bergabung dengan negara-negara kecil ASEAN."

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved