CEK FAKTA - Sering Marah Bikin Darah Tinggi
Dalam sebuah penelitian di jurnal Psychosomatic Medicine, cepat marah merupakan respons otak yang terganggu hipertensi.
Para ahli menyebut orang yang memiliki tekanan darah tinggi cenderung sulit mengendalikan sters.
Dalam sebuah penelitian di jurnal Psychosomatic Medicine, cepat marah merupakan respons otak yang terganggu hipertensi.
Hal ini membuat otak mengeluarkan dorongan amarah sebagai responsnya. Namun, teori ini masih perlu penelitian lebih lanjut.
Terutama kaitan gangguan respons otak dan pengelolaan emosi yang disebabkan penyakit darah tinggi.
2. Pengaruh obat hipertensi
Penderita hipertensi biasanya mengonsumsi obat untuk menjaga tekanan darah tetap normal.
Dalam beberapa riset disebutkan, obat yang dikonsumsi para penderita hipertensi berisiko menimbulkan efek samping memengaruhi suasana hati. Salah satu efek sampingnya, penderita penyakit darah tinggi gampang marah.
Gagasan ini dibenarkan penelitian yang diterbitkan dalam Hypertension Journal Report. Penelitian tersebut menyebut, obat-obatan darah tinggi dapat mengganggu kinerja pengelolaan stres dan emosi di otak. Beberapa jenis obatan-obatan yang bisa memengaruhi suasana hati, antara lain:
Obat beta-blocker dan calcium antagonist. Obat ini digunakan untuk mencegah kerusakan fungsi jantung
Obat diuretik, khususnya thiazide. Obat ini digunakan untuk mencegah penumpukan cairan pada orang yang darah tinggi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, Sering Marah Bikin Darah Tinggi?"