Peringatan Dini PVMBG
BPBD Sintang Perpanjang Status Siaga Bencana, Antisipasi Terjadinya Gerakan Tanah
antisipasi terjadinya gerakan tanah sesuai yang diprediksi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG).
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Madrosid
lihat foto
SINTANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang Yasser Arafat berencana memperpanjang status siaga bencana Batingsor hingga dua bulan kedepan.
Upaya ini dilakukan sebagai antisipasi bencana banjir, puting beliung dan longsor (Batingsor) sekaligus antisipasi terjadinya gerakan tanah sesuai yang diprediksi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG).
"Melihat kondisi saat ini, kami berencana memperpanjang siaga Batingsor hingga dua bulan kedepan. (SK) Sedang di proses. Ya potensi bencana tanah bergerak satu aspek yang kurang lebih sama dengan longsor juga kita antisipasi," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Yasser Arafat kepada Tribun Pontianak, Jumat (3/1/2019).
• Potensi Gerak Tanah Tinggi di Empat Kecamatan Sintang, BPBD Siapkan Rencana Mitigasi
Seharusnya, penetapan siaga Batingsor sudah berakhir pada 31 Desember 2019 lalu. Namun dengan pelbagai pertimbangan, termasuk peringatan dini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) menjadi dasar penetapan siaga diperpanjang.
"Selanjutnya untuk upaya lain kita juga membentuk satuan tugas gabungan (satgasgab) untuk terus memonitor perkembangan batingsor di seluruh kecamatan yang ada melalui unsur forum kordinasi pimpinan kecamatan masing," ujar Yasser.
Sementara untuk potensi gerakan tanah, BPBD kata Yasser akan terus berkoordonasi dan memonitor perkembangannya bersama BMKG.
"Data nya selalu di sampaikan setiap saat melalui grup komunikasi kita di media sosial," katanya.
Mengenai alat deteksi dini gerakan tanah, Yasser menyebut BPBD belum memiliki alat tersebut. "Untuk alat deteksi, mungkin bisa konfirmasi ke BMKGsintang, kalau BPBD," tukasnya.
