Maut Istri Lurah
KISAH Lurah di Singkawang Temukan Istri Tewas Mengenaskan, Kunci Mobil Rusak hingga Chat Terakhir
Naziri mengatakan, sebelum kejadian bahkan sempat jalan-jalan bersama istrinya dan anak perempuanya yang masih duduk di bangku SMP.
Penulis: Zulkifli | Editor: Marlen Sitinjak
SINGKAWANG - Lurah Sagatani, M Naziri menceritakan bagaimana awal mula menemukan jenazah istrinya bersimbah darah di kediamanya, Kelurahan Roban, Singkawang Tengah, tepatnya di Jl Bukit Tiga, Gang Lereng Bukit , RT 25 RW 07, Minggu (29 /12/2019) malam WIB.
Naziri mengatakan, sebelum kejadian bahkan sempat jalan-jalan bersama istrinya dan anak perempuanya yang masih duduk di bangku SMP.
"Sore saya bangun tidur, jadi sekitar pukul 18.00 saya bersama istri, anak saya yang kecil masih SMP kelas 2. Setelah mandi dan berkemas, rencananya mau ke Mal. Cuma anak saya minta belikan jilbab jadi saya mampir (beli jilbab)," jelasnya.
Saat sampai di depan toko, istrinya tidak mau ikut masuk ke dan hanya menunggu di mobil.
Namun, pada saat kembali ke dalam mobil, ia mengaku sempat marah dengan istrinya, terkait kunci mobil yang menurutnya rusak.
Karena sebelumnya diakuinya kunci itu ia titip kepada istrinya, saat masuk membeli jilbab anak.
• BREAKING NEWS - Lurah di Singkawang Temukan Istrinya Meninggal dengan Luka di Leher
"Jadi kunci itu kalau ditekan, baru belok, dipencet lagi baru muncul. Saat saya kembali ke mobil, lalu saya pencet, tapi kunci ndak mau kembali, saya tanya sama istri, kenapa ndak mau kembali. Lalu disitulah saya ada sedikit marah lah. Saya bilang besok-besok kalau tidak tahu jangan dipaksa, saya bilang begitu ," ujar Naziri.
Saat itu kunci mobil masih bisa digunakan, meski dalam kondisi sedikit ada kerusakan.
Namun saat di mobil diakuinya sempat masih cekcok antara keduanya.
"Sambil di jalan masih ada rewel-rewel dikit. Lalu dia (istri) bilang sudahlah tidak usah ke Mall, balik saja. Antar Aci (sapaanya istrinya) balik," ujar Naziri.
Mendengar permintaan istrinya, Naziri mengaku, menuruti kemauan istrinya yang tiba-tiba minta diantar balik.
"Ya sudah kalau mau balik saya antar balik," ujar Naziri menirukan percakapan saat itu.
Naziri mengatakan, sesampainya di rumah, saat itu jamaah Masjid yang tak jauh dari rumahnya baru saja keluar melaksanakan salat Isya.
"Berarti sekitar pukul 19.20 menit lah. Jadi istri saya turun di sini (depan rumah), saya suruh anak saya duduk kursi depan mobil, saya mutar mobil, langsung pergi lagi. Istri saya masuk ke rumah, tutup pintu, jadi saya tidak tahu apakah ada orang atau siapa di rumah," katanya.
Pada saat di jalan lanjutnya, istrinya sempat mengirim pesan di handphone, namun ia tak sempat balas karena sedang mengendarai mobil.