Maut Istri Lurah
BREAKING NEWS - Lurah di Singkawang Temukan Istrinya Meninggal dengan Luka di Leher
Kuat dugaan, Agustini Susilawati merupakan korban tindak pidana pembunuhan.
SINGKAWANG - Agustini Susilawati, Istri Lurah Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), ditemukan tewas bersimbah darah di kediamanya Kelurahan Roban, Jalan Bukit Tiga Gang Lereng Bukit RT 25 RW 07, Minggu (29/12/2109) sekitar pukul 23.00 malam WIB.
Kuat dugaan, Agustini Susilawati merupakan korban tindak pidana pembunuhan.
Lurah Sagatani, Naziri suami korban, melaporkan sendiri kejadian ini ke pihak kepolisian Polres Singkawang.
Pasca-menerima laporan pihak kepolisian langsung datangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) oleh pihak kepolisian untuk dilakukan visum.
Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Tri Prasetyo mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari keluarga korban yakni suami korban Naziri yang kini menjabat Lurah Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan.
• KISAH Lurah di Singkawang Temukan Istri Tewas Mengenaskan, Kunci Mobil Rusak hingga Chat Terakhir
• Kronologi Istri Lurah Diduga Tewas Dibunuh, Ditemukan Anak & Suami Bersimbah Darah dengan Luka Bacok
"Kita mendapatkan laporan dari keluarga yakni suami korban, bahwa telah ditemukan jenazah seorang wanita di rumahnya dalam posisi tergeletak," ujar Kasat
Kasat mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui kronologi dan penyebab korban meninggal.
Polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi.
Dari penyelidikan awal, pada anggota tubuh korban memang didapati luka di bagian leher.
"Di tubuh korban memang ada ditemukan luka di bagian leher," ujar Kasat.
Rencananya pihak kepolisian akan melakukan olah tempat jejadian perkara, Senin (30/12/2019) ini.
Kasus ini pun sedang didalami dan masih dalam penyelidikan pihak Reskrim Polres Singkawang.
Diduga Korban Pembunuhan
Istri Lurah Sagatani Singkawang, Agustini Susilawati (37) meninggal dunia dengan kondisi bersimbah darah di rumahnya, Minggu (29/12/2019) malam.
Saat ditemukan, Agustini Susilawati dalam kondisi berbaring di ruang tengah rumahnya, Jalan Bukit Tiga, Gang Lereng Bukit, Kelurahan Roban, Singkawang Tengah.
Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Tri Prasetyo menjelaskan kronologi Agustini Susilawati ditemukan bersimbah darah berdasarkan keterangan anak korban.
Menurut AKP Tri Prasetyo, malam itu Lurah Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Muhammad Naziri bersama anaknya pulang ke rumah sekitar pukul 22.30 WIB.
Suami korban pulang ke rumahnya yang beralamat di Jalan Bukit Tiga, Gang Lereng Bukit itu bersama anaknya.
• BREAKING NEWS - Lurah di Singkawang Temukan Istrinya Meninggal dengan Luka di Leher
Saat itu, keduanya melihat rumah dalam kondisi berantakan.
Anaknya kemudian masuk ke ruang tengah dan melihat ibunya sudah terbaring dalam keadaan mengeluarkan banyak darah.
"Saat ditemukan tergeletak itu, korban sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia," ujar Tri.
Atas kejadian tersebut, suami korban segera melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi," ujar Tri.
Berdasarkan hasil olah TKP, Tri Prastyo mengatakan pihaknya menemukan sebilah parang.
Namun demikian, belum dipastikan apakah parang itu alat kejahatan atau bukan.
"Karena memang ada bercak darah, kita akan cocokkan dengan darah korban," kata Kasat Reskrim.
Menurutnya, berdasarkan hasil olah TKP, kuat dugaan korban meninggal dunia dengan cara dibunuh.
"Sejauh ini dugaan kita masih belum bisa menyimpulkan. Tapi yang jelas melihat dari luka dan hasil olah TKP, ini diduga kasus pembunuhan," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil visum dari tubuh korban, terdapat luka memar di bagian tangan, wajah, dan luka sayatan di leher.
Untuk harta benda, sejauh ini hanya handphone milik korban yang belum ditemukan.
"Untuk saat ini handphone korban belum diketahui keberadaannya," ujarnya.
Untuk pendalaman pihaknya masih akan meminta keterangan lebih lanjut dari keluarga korban.
Namun, saat ini pihak keluarga masih dalam kondisi berduka sehingga belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut. (*)