Terapkan Ulangan Online, Aswandi: Pemerintah Harus Pastikan Fasilitas dan Sumber Daya Pendukung
Kalau memang semua tersedia, jaringan internet, komputer, laptop atau smartphone sebagai alat pendukung siap maka memang sangat bagus diterapkan
PONTIANAK - "Kita sudah cukup berpengalaman sebetulnya menerapkan ujian berbasis komputer atau online, kalau ini diterapkan pada ulangan disekolah juga sebetulnya bisa saja," terang pengamat pendidikan Untan, Aswandi, Sabtu (28/12/2019).
Namun, jelas Aswnadi kendala yang selalu ada, adalah masalah jaringan internetnya. Bukan hanya masalah gangguan jaringan tapi juga masih banyak daerah yang tidak dijangkau oleh jaringan internet itu sendiri.
Selain itu, untuk listrik juga masih menjadi persoalan yang harus menjadi perhatian.
Penerapan ulangan dan ujian dengan sistem online ini saya rasa memang sangat baik.
Tapi bagi sekolah didaerah yang tidak mempunyai sumber daya dan fasilitas pendukung bisa saja menggunakan alternatif lainnya dengan tetap menggunakan pensil kertas. Sistem ini tidak bisa dipaksakan melihat kondisi daerah kita yang ada saat ini.
"Kalau memang semua tersedia, jaringan internet, komputer, laptop atau smartphone sebagai alat pendukung siap maka memang sangat bagus diterapkan," tambah Aswandi.
Hakekatnya ulangan atau ujian ini kita ingin mengukur dari kemampuan dan efektifitas belajar. Ujian inikan ada prinsip validitas, kredibilitas itu artinya mengukur apa yang mestinya diukur.
"Jangan sampai mengukur kemampuan murid dibidang matematik misalnya, tapi karena mereka tidak mampu mengoperasikan komputer atau smartphonenya lalu tidak lulus," imbuh Aswandi.
• JUARA Liga 1 Putri 2019 | Profil Persib Bandung Putri, Sukses Tekuk Tira Persikabo Putri di Final
Maka apakah dia tidak mampu karena matematikanya atau karena tidal mampu menggunakan alatnya.
Psinsipnya kan mau mengukur kemampuan matematikanya, maka boleh diterapkan ulangan secaea online apabila sumber dayanya memadai dan komponen pendukungnya juga memadai.
Soal pengalaman yang lalu-lalu memang harus disurvey terlebih dahulu sebelum menerapkan kebijakan itu.
"Jangan sampai program yang bagus dijalankan karena tidak ada dukungan sumber daya dan fasilitas menjadi tidak kredibel nantinya," tambah Aswandi.
Bahkan Untan juga pernah melakukan ujian berbasis online ini, namun jaringan tidak memadai sehingga pemerintah pusat memanggil Telkom.
Lalu ada MoU disitu, bahwa Telkom menjamin jaringan di Untan itu ada, barulah sistem bisa diterapkan.
Jadi untuk penerapan ulangan dengan sistem online harus dipastikan jaringan dan medianya baik komputer maupun smartphonenya.
• Dorong Pendidikan Kota Pontianak Lebih Baik, PPP Janji Suarakan di Parlemen
Dari efisiensi ulangan menggunakan sistem online memang jauh lebih murah, lebih cepat dan lebih mudah serta menghindari jiplak menjiplak. Bahkan peserta selesai ujian dapat melihat nilainya dengan cepat.
"Kita mendukung program yang bagus, tapi tidak boleh dipaksakan apabila fasilitas dan sumber daya tidak siap, akhirnya tidak sesuai juga dengan harapannya. Namun kalau bisa diterapkan, maka harus diterapkan," tukas Aswandi.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak