Riwayat 'Jembatan Jokowi' di Tanjung Ria, Seling Kabel Baja Lepas Sebelum Selesai Dibangun
Pada 2 November lalu, Bupati Sintang, Jarot Winarno meninjau jembatan tersebut.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Madrosid
SINTANG - Jembatan gantung di Tanjung Ria, Kecamatan Sepauk, Sintang rusak akibat seling kabel baja utama terlepas.
Jembatan itu, masih dalam proses pembangunaan dan belum rampung dikerjakan.
Pada 2 November lalu, Bupati Sintang, Jarot Winarno meninjau jembatan tersebut.
Ada dua jembatan ditinjau Jarot. Jembatan di Sungai Tengkawang dan jembatan gantung di Sungai Sepauk.
Jembatan gantung yang sedang proses pembangunan membentang sepanjang Sungai Sepauk dinamai Jarot dengan ‘Jembatan Jokowi’.
Jembatan gantung dibangun tipe B dengan lebar 2,4 meter sanggup menahan beban 1,5 ton.
“Ini bagian dari ‘Jembatan Jokowi’,” ungkap Jarot saat itu.
• Kawat Seling Utama Kabel Baja Melorot, Posisi Jembatan Gantung Tanjung Ria Kabupaten Sintang Miring
Di Kabupaten Sintang, kata Jarot, ada empat titik ‘Jembatan Jokowi’ yang dibangun, satu di antaranya di Kecamatan Sepauk.
Camat Sepauk, Cing Han mengatakan jembatang gantung menghubungkan Desa Nanga Sepauk dan Desa Kenyauk tersebut sangat vital dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Sebelum dibangun ulang, jembatan gantung yang dulunya ada kondisinya sangat memperihatinkan.
Jembatan gantung yang dijuluki Jarot dengan ‘Jembatan Jokowi’ kata Cin Han sebelum dirobohkan untuk dibangun ulang, kondisinya sangat memperihantinkan. Bahkan, jembatan tersebut hampir putus.
“Jembatan gantung yang melintasi Sungai Sepauk dibangun karena usia jembatan yang sudah cukup tua dan kodisi jembatan sebelumnya juga sudah cukup buruk, hampir putus. Jembatan gantung ini menghubungkan Desa Nanga Sepauk dan beberapa desa lainnya. Sehingga ada cukup banyak masyarakat yang memerlukan konektivitas ke pusat kecamatan di Tanjung Ria,” beber Cing Han.
Kamis malam, jembatan gantung yang belum selesai dibangun sling kabel baja terlepas mengakibatkan blok lantai jembatan tak beraturan.