CEK FAKTA atau HOAX : Isu Bengkulu & Sebagian Jawa Dihempas Tsunami & Gempa di Malam Tahun Baru 2020

Terkait hal ini, BMKG memberikan penjelasan soal isu beredarnya gambar laut retak pertanda potensi gempa besar di Jawa.

Editor: Jimmi Abraham
(Facebook)
CEK FAKTA atau HOAX : Isu Bengkulu & Sebagian Jawa Dihempas Tsunami & Gempa di Malam Tahun Baru 2020 

Tidak disebutkan dengan jelas di mana foto laut yang disebut retak tersebut diambil.

Namun ia menyebut akan ada potensi gempa di Pulau Jawa sebagaimana dijelaskan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Berikut potongan narasi yang dituliskan:

"Nestapa Lombok blm Berakhir laut mulai Retak2 Sudah.. Buat yg lg d pulau Jawa atau ada keluarga d pulau Jawa..

PERBANYAK DO'A...TETAP WASPADA... Lempeng Jawa Terus Bergerak, LIPI Ingatkan Potensi gempa Sahabat LIPI, LIPI mewaspadai akan terjadinya gempa dengan kekuatan skala besar khususnya di Pulau Jawa beberapa waktu ke depan.

Hal ini akibat meningkatnya aktifitas seismik dengan seringnya terjadi subduksi atau pergerakan lempeng selatan mulai dari Selat Sunda hingga timur Pulau Jawa."

Hingga Rabu (25/12/2019), unggahan itu sudah dibagikan sedikitnya oleh 24 ribu akun Facebook dan mendapat komentar sebanyak 3,5 ribu kali.

Gempa Megathrust

Merespons hal tersebut, Kepala Bidang Informasi gempa Bumi dan Peringatan Dini tsunami BMKG Daryono dengan tegas menyebutnya sebagai hoaks.

"Foto lautan retak yang berpotensi gempa besar di Jawa adalah tidak benar.

BMKG menegaskan isu mengenai gempa Lombok yang akan memicu aktifnya gempa megathrust Selatan Jawa-Selat Sunda adalah kabar bohong atau hoaks," kata Daryono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/12/2019).

Menurutnya, gempa besar yang mengguncang Lombok tahun lalu tidak memiliki hubungan langsung dengan zona megathrust di Samudera Hindia, sehingga tidak dapat disebut mendatangkan potensi gempa bagi Pulau Jawa.

"Sumber gempa di Lombok tahun 2018 lalu adalah Sesar Naik Flores yang tidak memiliki hubungan langsung dengan zona megathrust di Samudra Hindia. Kedua sumber gempa tersebut berbeda dan dipisahkan dengan jarak yang sangat jauh," jelasnya.

Satu hal paling penting yang harus dipahami masyarakat luas agar tidak terus menerus termakan informasi hoaks mengenai isu gempa adalah mengetahui fakta bahwa belum ada alat yang dapat memprediksi gempa.

Jadi, jika ada yang menyampaikan prediksinya tentang gempa dapat dipastikan sebagi hoaks.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved