Gelar Aksi Peduli, Yakorma Bantu Korban Banjir Sungai Ambawang dan Kuala Mandor B Kubu Raya
Menurutnya, warga belum bisa beraktifitas dan akses jalan menjadi sulit karena melewati anak sungai yang jembatannya tidak terlalu tinggi.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Jimmi Abraham
KUBU RAYA - Yayasan Kerukunan Orang Madura (Yakorma) Kalbar menggelar aksi peduli korban banjir di Sungai Ambawang dan Kuala Mandor B, Kubu Raya.
Aksi peduli ini sebagai wujud saling membantu antarsesama.
Koorwil Yakorma Kalbar, M Ali Rido menuturkan pihaknya telah mendirikan posko guna membantu warga yang terdampak banjir.
Menurutnya, warga belum bisa beraktifitas dan akses jalan menjadi sulit karena melewati anak sungai yang jembatannya tidak terlalu tinggi.
"Sudah kita realisasikan di Desa Tanjung Pasir, Dusun Panca Maju, Desa Pancaroba, Desa Teluk Lerang, Dusun Karya Bersama dan di Desa Kuala Mandor A," ujarnya kepada tribunpontianak.co.id, Jumat (20/12/2019).
Adapun bantuan yang diberikan kepada korban banjir adalah kebutuhan sandang dan pangan seperti beras, minyak, makanan, minuman, pakaian layak pakai, selimut, masker maupun obat-obatan.
M Ali Rido mengungkapkan keadaan banjir masih stagnan disebabkan lambatnya air mengalir.
• VIDEO: Bupati Kubu Raya Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir
• Dari Tujuh Desa Terdampak Banjir, Baru Lima Desa di Sungai Ambawang yang Tersalurkan Bantuan
Bahkan, beberapa tempat ibadah maupun pesantren tidak bisa berfungsi untuk sementara waktu.
"Masih tergenang air, begitupun sebagian rumah warga, banjir ini tampak merata. Namun ada juga rumah warga yang masih ditempati karena berada di dataran tinggi," bebernya.
Mewakili Yakorma, M Ali Rido mengimbau kepada warga setempat agar waspada akan perubahan cuaca belakangan ini.
Pihaknya juga berharap pemerintah lakukan edukasi kepada warga terkait langkah apa saja yang dapat dilakukan ketika terjadi bencana.
"Kami berharap kepada pemerintah melalui kepala desa setempat gencar mensosialisasikan. Mulai dari mengantisipasi hingga penyelamatan. Mulai penyelamatan diri hingga menyelamatkan warga," ucapnya.
Selain itu, Yakorma menyarankan ke depan harus ada perbaikan Daerah Aliran Sungai (DAS), serta mengajak para warga yang terdampak banjir agar melakukan penghijauan di sepadan sungai.
"Tidak harus dengan tanaman yang mahal, bisa dengan tanaman yang ada semisal bambu atau tanaman-tanaman yang mudah di temukan," imbuhnya.
M Ali Rido pun berpesan agar warga senantiasa waspada terhadap berbagai penyakit yang bisa ditimbulkan pasca terjadinya banjir yaitu diare, demam berdarah dan lainnya.
Kegiatan sosial ini didukung oleh Aliansi Remaja Muda Yakorma (ARMY), Majelis Muslimah Yakorma (MAMY)dan Kasih Karunia Anak Bangsa (KKAB). (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak