Citizen Reporter

Pemdes Sungai Enau Gelar Pelatihan Pembinaan Kepemudaan Melalui KPMD

Hal ini adalah merupakan amanah bagi kita semua terutama bagi kader-kader kesehatan Desa Sungai Enau.

Editor: Jamadin
zoom-inlihat foto Pemdes Sungai Enau Gelar Pelatihan Pembinaan Kepemudaan Melalui KPMD
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Rokib
Pemerintah Desa Sungai Enau gelar pelatihan kepemudaan yang dilaksanakan di kantor Desa Sungai Enau, Senin (16/12/2019).

Citizen Reporter

Pengurus Karang Taruna Trisakti, Muhammad Rokib 

KUBU RAYA - Pemerintah Desa Sungai Enau gelar pelatihan kepemudaan yang dilaksanakan di kantor Desa Sungai Enau, Senin (16/12/2019).

Pelatihan tersebut diikuti oleh pemuda ketewakilan dari masing-masing Dusun se Desa Sungai Enau, kader Karang Taruna Trisakti, kader kesehatan posandu (wanita), pendidikan PAUD.

Kepala Desa Sungai Enau, Rajali dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pihaknya sangat mensuport atas terlaksananya kegiatan pelatihan pembinaan kepemudan yang mengangkat tema "Masyarakat Sehat Desa Berdaulat"

"Hal ini adalah merupakan amanah bagi kita semua terutama bagi kader-kader kesehatan Desa Sungai Enau. Kami sangat mensuport kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat," ujar Rajali.

Rajali menyebutkan sebagai bukti suport dari pemerintah saat ini di Desa Sungai Enau sudah memiliki 7 unit Posandu.

Pemdes Sungai Enau Beri Bantuan Warga Yang Rumahnya Terendam Banjir

Menurutnya, bahwa pentingnya menjaga kesehatan bagi semua masyarakat. Baik kesehatan rohani maupun jasmani.

"Kader wanita, kader remaja dan kader lansia. Kegiatan ini dilakukan sebagaimana telah mengikuti aturan. Bahwa pentingnya hal ini didukung dengan kesehatan, baik kesehatan rohani maupun jasmani," ucapnya.

Berkaitan dengan kesehatan warga Desa Sungai Enau, lanjut Rajali telah mengalokasikan berbagai peralatan kader-kader posandu mulai dari tahun 2017 hingga saat ini.

"Sebagaimana kader wanita selalu aktif dalam mengikuti pelatihan mulai dari tahun 2017 hingga saat ini. Bahkan biasanya sampai lebih kuota yang mau ikut. Hal ini karena kesemangatan kader wanita dalam mengikuti kegiatan," imbuh Rajali.

Basarnas Edukasi Masyarakat Melalui Latihan Sar Daerah serta Pelatihan bagi Potensi SAR di Kalbar

Rajali juga mengatakan bahwa pada hari itu juga akan diberikan peralatan olahraga bagi pemuda Desa Sungai Enau.

"Pada hari ini dilaksanakan pelatihan dan hari ini juga akan kami berikan peralatan olahraga," ungkapnya.

"Harapan kami dari Pemdes Desa Sungai Enau yang mengahdirkan narasumber dari Kabupaten. Bahwa apa yang disampaikan oleh narasumber bisa manfaat bagi kita dan lingkungan," harap Rajali.

Narasumber dari Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar (P3MD), Nursiah menyampaikan dalam materinya bahwa pentingnya kesehatan masyarakat, kepemudaan dan pendidikan. Hal ini akan meningkatkan kapasitas.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena telah mengundang kami dalam kegiatan kali ini," ucapnya.

Menurutnya, perlunya inovasi seperti melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat. Sebagaimana, lanjut Nursiah, bahwa pada tahun ini adalah tahun inovasi.

Ia menjelaskan tentang kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya yaitu TA Pelayanan Sosial Dasar (P3MD) "Kegiatan pelayanan sosial dasar lebih kepada sampling karena pencairan dana ketiga harus ada data sampling," katanya.

Hal itu dianggarkan pada Dana Desa (DD), Kegiatan konvergensi mendapatkan porsi anggaran, sebagaimana diatur dalam Permendesa No 11 Tahun 2019 tentang Program Penggunaan Dana Desa Tahun 2019.

"Konvergensi Pencegahan stunting tingkat desa suatu interpensi yang dilakukan bersama-sama dan terpadu dalam rangka mencegah stanting. Hal ini berkaitan dengan kekurangan gizi," sebutnya.

Menurutnya, stanting akan menambah kegemukan bagi anak. Dan mempunyai penyakit yang menular serta jantung, kematian, gagal tumbuh, rentan kena penyakit dan merugikan negara. "Karena harus membiayai anak stating itu, seperti mengakomodir BPJS," ujarnya.

Stanting itu adalah kondisi gagal tumbuh bagi sang anak mulai dari umur 0 sampai 20 bulan.

Indonesia merupakan tingkat stantingnya berada ditingkat kedua dari negara Kombaja yang tingkat stantingnya tinggi.

"Maka perlu kita perbaiki, karena hal itu adalah tanggung jawab kita bersama," tuturnya.

"Saat ini Kondisi stanting di Kubu Raya berada pada 25.6%. Sedangkan Desa Sungai Enau berada pada kondisi 19%," sebutnya.

Kemudian, Nursiah menegaskan 5 pilar utama dalam mengupayakan stunting.
1. Jaga kesehatan ibu dan anak.

2. Konseling gizi

3. Perlindungan sosial.

4. Air bersih senitasi.

5. Kesehatan bagi Anak.

Penyebab masuknya stanting karena Ibu hamil itu biasanya kurus (kronis).

"Maka dari itu pentingnya untuk memberikan penguatan intelektual tentang stanting kepada samua masyarakat. Saya sangat mengapresiasi Pemerintah Desa Sungai Enau," tukasnya.|

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved