Banjir Trans Kalimantan

2.750 Jiwa di Teluk Bakung Terdampak Banjir, Warga Mulai Terserang Penyakit

Taswin menyebutkan warga Desa Teluk Bakung sudah mulai merasakan dampak kesehatan mulai terganggu akibat dari banjir.

TRIBUNPONTIANAK/Septi Dwisabrina
Relawan Posko Desa Tangguh Bencana (Destana) Teluk Bakung, Taswin saat menunjukkan data dusun terdampak banjir di Desa Teluk Bakung, Selasa (16/12/2019). 

KUBU RAYA - Relawan Posko Desa Tangguh Bencana (Destana) Teluk Bakung, Taswin menuturkan saat ini sebanyak 2.750 jiwa terdampak banjir di tujuh dusun Desa Teluk Bakung, Sungai Ambawang, Kubu Raya, Senin (16/12/2019).

Ketujuh dusun adalah, Teluk Lais terdapat 158 KK (612 jiwa), Re' es terdapat 121 KK (418 jiwa), Lintang Batang terdapat 398 KK (1.464 jiwa).

.Bawas terdapat 17 KK (75 jiwa), Enggang Jaya terdapat 20 Kk (93 jiwa), Gunung Loncek terdapat 16 KK (65 jiwa) dan Gunung Benuah terdapat 5 KK (23 jiwa).

Lebih lanjutnya, Taswin menuturkan kondisi banjir saat ini tahap darurat.

Bingung Mengungsi, Warga Korban Banjir Trans Kalimantan Pilih Bertahan dan Harap Bantuan

Dikarenakan sudah masuk ke dalam rumah warga lebih kurang selutut orang dewasa.

"Tapi masyarakat sekarang ini posisinya belum mau mengungsi. Banjir ini sudah sejak tanggal 8 Desember kemarin. Awalnya tuh dari Dusun Enggang Jaya dan Bawas," jelasnya, Senin (16/12/2019).

Lebih lanjutnya, Taswin mengatakan pihaknya telah membuat laporan ke Dinsos dan juga pihak terkait lainnya guna memohon bantuan logistik dan layanan kesehatan.

"Berupa obat-obatan dan juga bahan makanan seperti mie instan ataupun beras-beras kayak tahun kemarin itu dapat dari beras bulog itu kami bagikan ke seluruh jumlah KK yang terdampak banjir," ucapnya.

Taswin menyebutkan warga Desa Teluk Bakung sudah mulai merasakan dampak kesehatan mulai terganggu akibat dari banjir.

"Sakit perut, muntaber, demam dari kondisi banjir ini serta penyakit kulit mulai terasa," imbuhnya.

Selain itu, Taswin menambahkan jika banjir masih terus meningkat, akan dibuat posko darurat bencana di dataran tinggi wilayah Teluk Bakung.

Bingung Mengungsi

Aret (56) satu diantara warga Dusun Tapah Desa Pancaroba mengatakan hingga saat ini belum ada bantuan yang datang dari pemerintah kepada para korban banjir.

"Kalau untuk bantuan sih belum ada, kalau ada bantuan kami memerlukan saat ini obat-obatan yang sangat penting bagi anak-anak sama orang yang sudah tua," ujarnya kepada Tribun, Senin (16/12/2019).

Meskipun rumahnya terendam banjir, ia bersama keluarga tetap memilih bertahan di rumah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved