Demam Berdarah Mulai Mengancam, Tiga Anak Warga Gang Sarah Jadi Korban
Bulan Desember dan dimulai sejak November lalu, kasus DBD di Kota Pontianak memang mengalami peningkatan
Bahkan dalam beberapa hari terakhir ini, terdapat tiga korban DBD yang berada di Gang H Sarah, Jalan Sulawesi, Kelurahan Akcaya.
"Minggu-minggu di bulan Desember dan dimulai sejak November lalu, kasus DBD di Kota Pontianak memang mengalami peningkatan,"ucap Sidiq Handanu.
Ia menegaskan dari Dinas Kesehatan sudah melakukan upaya-upaya terkait pencegahan dan penanggulangan DBD ini.
Beberapa tempat sudah dilakukan fogging, bersama masyarakat juga melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
"Ini terus kita laksanakan sampai nanti bulan Maret tahun depan. Siklus ini biasanya akan sampai bulan Maret. Bulan Desember ini sudah meningkat korban, datanya ada di kantor," tambah Handanu.
Ia tidak hapal terkait berapa jumlahnya, tapi ia pastikan ada peningkatan terhadap korban DBD.
Setiap ada kasus, ia tegaskan harus dilaporkan, baik dari puskesmas maupun rumah sakit tempat pasien dirawat.
Waktu melaporkan 1x24 jam sehingga dapat ditanggulangi cepat.
Pada tahun 2019 ini, terdapat satu korban jiwa karena DBD di awal tahun lalu.
"Sering saya sampaikan untuk antisipasi, yang harus dilakukan bersama adalah pemberantasan sarang nyamuk yang ada dilingkungan sekitar.”
“Bukan hanya lingkungan didalam rumah, melainkan diluar rumah juga," tegasnya.
Lingkungan didalam rumah sudah pasti terpantau, kalau diluar rumah ini harus ekstra memantaunya seperti kaleng bekas yang menampung air, ban bekas dan sebagainya.
Seluruh masyarakat harus peduli terhadap lingkungannya.
Itu harus dilakukan setiap minggu, apalagi musim seperti ini.
Handanu menyebutkan membersihkan lingkungan tentu tidak bisa diserahkan pada masyarakat lain, melainkan warga yang ada dilingkungan sekitar.