Putussibau Musim Buah Durian, Harga Mulai dari Rp 5000 Perbuah

Ibu tiga anak itu menjual buah durian dengan harga bervariasi, ada yang satu biji Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu.

TRIBUNPONTIANAK/SAHIRUL HAKIM
Seorang pedagang buah durian di Pasar Pagi Putussibau, sedang mengikat buah durian yang sudah pesan oleh pembeli, Selasa (10/12/2019). Saat ini Putussibau dan sekitarnya sedang musim buah durian. Dengan harga bervariasi dari Rp 2 ribu hingga 30 ribu perbuah. 

KAPUAS HULU - Saat ini Putussibau dan sekitarnya sedang musim buah durian, hal tersebut terlihat banyaknya warga menjual buah durian di Pasar Pagi Putussibau dan sepanjang jalan, Selasa (10/12/2019).

Seperti seorang penjual buah durian di Pasar Pagi Putussibau, Esah menyatakan kalau dirinya menjual buah durian sudah sekitar 3-4 hari ini.

"Saya bawa buah durian ini dari kebun (Jaras), lumayan banyak berbuah di kebun saya," ujarnya kepada Tribun.

Ibu tiga anak itu menjual buah durian dengan harga bervariasi, ada yang satu biji Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu tergantung besar kecilnya buah durian tersebut.

Mini Kontes Durian Punggur di Ayani Megamal, Sajikan Beragam Durian Unggulan dari Pal 1 Sampai 20

"Bersyukur setiap hari buah durian yang saya jual habis, dan adalah untuk beli gula dan kopi untuk di rumah," ucapnya.

Penjual buah durian musim lainnya, Apay menyatakan buah durian yang ia jual juga berveriasi dari Rp 10 ribu hingga Rp 30 ribu per buah.

"Saya beli ke masyarakat yang punya kebun buah durian, dengan cara borong, dan dijual lagi," ujarnya.

Apay menjelaskan, biasanya dirinya menjual buah durian per hari sekitar 70 buah, dan tetap habis.

Tapi menghabiskan buah durian yang di jual tersebut, terkadang Apay harus keliling.

"Adalah untung sedikit, dari pada musim durian tidak dimanfaatkan untuk mencari rezeki."

"Hitung-hitung menambah pendapatan dalam rumah tangga," ungkapnya.

Gencar Promosikan Durian Kalbar

Pemenang Kontes Durian Unggul Kalbar pada perhelatan Festival Durian Bumi Khatulistiwa yang diselenggarakan pada 24 Agustus lalu diobservasi oleh Dinas  Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Kalbar.

Durian Kunyit diobservasi sebagai tindakan cepat dari Distan TPH Kalbar untuk melihat morfologi durian asal Sekayam, Kabupten Sanggau tersebut.

Kadistan TPH Kalbar, Heronimus Hero, mengatakan dari observasi di lapangan, usia  Durian Kunyit sudah di atas 100 tahun.

Namun, meski umurnya di atas 100 tahun, produktivitasnya masih tinggi. Hal ini dikarenakan berbuah ratusan butir per musim.

"Kita telah melakukan observasi di lapangan terutama ke pohon induk tunggal juara pertama Kontes Durian Unggul Kalbar 2019 yang berhasil memboyong Rp 50 juta."

"Namanya Durian Kunyit asal Desa Sebongkuh, Kabupaten Sanggau. Kita langsung ke lokasi," ujar Heronimus Hero.

Selain itu, Durian Kunyit telah dimiliki oleh empat generasi. 

Saat ini, Durian Kunyit berada digenerasi keempat dan pak Dudu sebagai pemiliknya.

Dalam setahun Durian Kunyit dapat berbuah dua kali. Dan diperkirakan, akhir tahun pohon durian tersebut akan kembali berbuah mengingat kini telah berbunga.

Saat di lapangan Hero didampingi langsung oleh Kabid Hortikultura dan Kepala UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih serta beberapa anggota tim lainnya.

"Tim saat ke lapangan langsung melakukan observasi pohon induk tunggal, identifikasi dan dokumentasi morfologi tanaman. Itu semua untuk memastikan kondisi pohon dan identifikasi nya," papar Hero.

Ia berharap Durian Kunyit stabil sehingga bisa dilepas varietas nya untuk menyusul Durian Serumbut dan jenis - jenis durian unggul lainnya asal Kalbar.

"Kami dari Distan TPH Kalbar akan membantu dan melakukan pendampingan bagaimana Durian Kunyit ini bisa dilepas varietas nya oleh Kementan RI. Dengan begitu bisa dikembangkan dengan maksimal di Kalbar," kata dia.

Saat ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan gencar mempromosikan dan akan mengembangkan durian asal Kalbar.

Sejumlah kegiatan digelar seperti Konten Durian Unggul Kalbar yang menjadi rangkaian dari Festival Durian Bumi Khatulistiwa 2019.

Promosi dan dukungan datang langsung dilakukan oleh Gubernur Kalbar, Sutarmijdi.

Bahkan ia mengklaim bahwa durian di Kalbar khususnya yang ada di Sanggau adalah durian terbaik di dunia.

Pengembangan dan promosi terus dilakukan sehingga berdampak pada pemilik durian dan kemajuan daerah. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved