Paloh Terendam Banjir
Puskesmas Paloh Terendam, Warga Sakit Berjuang Gunakan Sampan untuk Dapatkan Pelayanan
Lebih lanjut ia menuturkan, jika sampai dengan saat ini belum ada Evakuasi untuk pasien yang ada di Puskesmas.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Maudy Asri Gita Utami
SAMBAS - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Fatah Mariyuani mengatakan, meskipun di terjang banjir.
Pelayanan kesehatan di Puskesmas Paloh tetap berjalan.
"Pelayanan di Puskesmas Paloh tetap berjalan, banjir hanya menggenangi halaman dan ruangan Aula di bagian belakang bangunan," ungkapnya, Sabtu (7/12/2019).
Ia mengungkapkan, pada saat pagi tadi pelayanan di Puskesmas Paloh tetap berjalan.
• Gerakan Pemuda Mahrain Ajak Masyarakat Berdonasi Bantu Korban Banjir Sekadau Hulu
"Saat pelayanan pagi hari ke Puskesmas, menggunakan akses sampan," katanya.
Lebih lanjut ia menuturkan, jika sampai dengan saat ini belum ada Evakuasi untuk pasien yang ada di Puskesmas.
Ini di karenakan, saat ini dikabarkan jika banjir yang menggenangi Paloh sudah mulai surut.
"Sampai saat ini blm ada evakuasi pelayanan karena info terbaru genangan air sudah mulai surut," tuturnya.
Untuk diketahui, di Puskesmas Paloh saat ini ada dua orang pasien yang sedang menjalani rawat inap.
Hal itu diketahui sebagaimana info yang disampaikan oleh Kadis Kesehatan Kabupaten Sambas.
"Pasien pasca melahirkan ada saru orang, dan pasien umum satu orang."
"Namum tidak dievakuasi mengingat ruangan rawat inap aman dari genangan air di dalam gedung," tutupnya.
Puskesmas Paloh Terendam
Sejumlah Desa dan Kecamatan di Sambas diterjang banjir, Sabtu (7/12/2019).
Jalan-jalan dan pemukiman warga dipenuhi air, membuat aktivitas mayarakat terganggu.
Puskesmas Paloh diantaranya sebagai tempat pelayanan kesehatan sudah tergenang air.
Dari video yang diterima Tribun Pontianak ketinggian banjir selutut orang dewasa.
Kepada Tribun, Kepala BPBD Kabupaten Sambas, Yudi membenarkan hal tersebut.
Ia menerangkan, jika banjir saat ini terjadi di beberapa titik. Salah satunya adalah di Desa Nibung, Kecamatan Paloh.
"Iya, banjir akibat curah hujan yang tinggi dan pasang air laut," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih mendata kondisi dilapangan.
Melalui pihak Forkopimcam dan Desa sudah melakukan monitoring untuk melihat kondisi banjir saat ini. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak