VIDEO: Dinas Kesehatan dan Puskesmas Bersinergi Berantas DBD di Sekadau

Mereka menyambangi sekolah-sekolah guna memberikan sosialisasi atau melakukan kerja bakti di beberapa sekolah.

Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Jamadin

SEKADAU- Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau bekerjasama dengan Puskesmas Sekadau Hilir dalam pengadaan foging di seluruh wilayah kerja Puskesmas Sekadau Hilir, Jumat (6/12/2019)

Kerjasama ini dilakukan dalam upaya pemberantasan nyamuk Aedes aegypti yang merupakan penyebab DBD dan saat ini telah menjadi wabah di Sekadau sejak awal tahun 2019.

Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, Martinus Ridi menjelaskan terhitung sejak awal tahun 2019 hingga Desember 2019 sudah terdapat 153 kasus DBD se-Kabupaten Sekadau.

Sehingga dilakukanlah berbagai upaya dalam pemberantasan nyamuk Aedes aegypti tersebut. Baik dengan sosialisasi ke sekolah, menggerakkan masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan gerakan 3M Plus dan yang terakhir foging di lingkungan masyarakat.

Berikut Kesaksian Warga di Dekat Rumah Walet Roboh

"Terkait dengan kegiatan sosialisasi dan pembagian obat abate dilakukan oleh Puskesmas Sekadau Hilir, dan untuk foging kita dari Dinas Kesehatan, yang berkoordinasi dengan Puskesmas Sekadau," jelas Martinus Ridi.

Untuk foging Ridi menjelaskan dilakukan secara masal di ibukota Kabupaten Sekadau. Dengan menggunakan 8 unit alat foging, yang berasal dari Dinas Kesehatan 5 unit dan pinjaman dari Provinsi 3 unit.

Kegiatan ini sudah terlaksana sejak (28/11/2019) yang meliputi seluruh Desa di Kecamatan Sekadau Hilir.

Sedangkan untuk sekolah yang dilakukan sosialisasi berjumlah 25. Terdiri dari 15 sekolah SD- SMP di Kecamatan Sekadau Hilir 15 sekolah, dan di luar Kecamatan Sekadau Hilir 10 sekolah.

Effendi Ahmad: Koperasi Harus Dorong Munculnya Ekonomi Biaya Rendah

Untuk di kecamatan lain juga sudah dilaksanakan serentak kegiatan pemberantasan nyamuk Aedes aegypti yang berkoordinasi dengan Puskesmas setempat. 

 Sosialisasi di Sekolah

Sejak awal tahun 2019, penyakit DBD semakin meningkat di Kabupaten Sekadau.

Tak tanggung-tanggung jumlahnya pun mencapai 153 kasus se-Kabupaten Sekadau.

Puskesmas Sekadau Hilir pun terus bergiat mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan pemberantasan sarang nyamuk.

Termasuk juga memberikan pengetahuan khusus bagi siswa-siswi SD maupun SMP.

Seperti yang dilakukan oleh Eti petugas kesehatan dari Puskesmas Sekadau Hilir bersama petugas lainnya.

Petugas Puskesmas Sekadau Hilir saat memberikan sosialisasi terkait DBD di SMP Santo Gabriel Sekadau, dan kerja bakti di SDB Slamet Riyadi Sekadau, Jumat (6/12/2019)
Petugas Puskesmas Sekadau Hilir saat memberikan sosialisasi terkait DBD di SMP Santo Gabriel Sekadau, dan kerja bakti di SDB Slamet Riyadi Sekadau, Jumat (6/12/2019) 

Mereka menyambangi sekolah-sekolah guna memberikan sosialisasi atau melakukan kerja bakti di beberapa sekolah.

"Kami sudah lakukan sosialisasi di sekolah-sekolah dan berharap dengan sosialisasi ini anak-anak menjadi paham betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan hidup, terlebih jika mereka juga memahami bahayanya nyamuk Aedes aegypti," ungkapnya.

Kapolresta Apresiasi Aksi Damai di Bundaran Digulis Pontianak Berjalan Aman

Meski begitu ia pun mengaku cukup kesulitan lantaran saat ini sekolah-sekolah sedang memasuki masa ulangan semester.

Seperti yang dilakukan pada Jumat (6/12/2019), Eti bersama rekan-rekannya melakukan sosialisasi di SMP Santo Gabriel Sekadau dan Kerja bakti di SDB Slamet Riyadi Sekadau.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved