Genjot Kunjungan Wisata Sintang, Bupati Jarot Ingin Ada Travel Agent
Menurut Jarot, yang dibutuhkan saat ini untuk pengembangan potensi wisata dan kunjunga wisatawan yaitu tersedianya travel agent.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Maudy Asri Gita Utami
SINTANG - Bupati Sintang, Jarot Winarno meminta agar Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sintang untuk membantu BKSDA menambah kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Kelam.
Menurut Jarot, yang dibutuhkan saat ini untuk pengembangan potensi wisata dan kunjunga wisatawan yaitu tersedianya travel agent.
“Gunung Kelam ini paling bagus. Hanya belum dikelola dengan baik. Kita merasakan bahwa mengenalkan kelam kalau gak ada perantara gak bisa."
"Saya ingin branding, kelam itu Sintang. wisatawan bosan lihat laut. Mereka ingin ke hutan, cari tempat sepi,” kata Jarot.
• Sadtata Menyebut Via Ferrata Baru Tahap Pertama dari Pengembangan TWA Gunung Kelam
Namun, bagaimana kunjungan bisa meningkat apabila tidak ada travel agent.
“Sintang itu jantung borneo paling mudah di jangkau. Tetapi, siapa yang bisa ngatur tur, ndak ada."
"Bikin itu (Disporapar), buat travel agen. Nanti pemkab belikan mini bus yang enak, untuk tur mereka,” pinta Jarot.
Jarot bahkan sudah merancang rute tour untuk wisatawan ketika berkunjung ke Kabupaten Sintang.
“Wisatawan mendarat dibawa ke keraton, Gunung Kelam, wisata rohani, Betang ensaid. Bosan mereka dengan laut, mereka mau ke borneo."
"Ini harus dikelola dengan seimbang, demi kelestarian lingkungan, masyarakat juga harus sejahtera,” jelasnya.
Masuk 100 Kalender Wisata Nasional
Bupati Sintang, Jarot Winarno berkeinginan supaya agenda Festival Gunung Kelam Masuk dalam kalender wisata nasional.
Keinginan itu diutarakan dihadapan Kepala BKSDA Kalbar, Saddata Noor Adirahmanta saat launching tangga Via Ferrata di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Kelam di Kecamatan Kelam Permai.
"Saya minta Kelam masuk dalam 100 kalender wisata. SK dalam proses, agar agenda masuk festival gunung kelam se Indonesia," kata Jarot.
Jarot memuji, jalur pendakian Via Ferrata terbaik di Gunung Kelam.
Apalagi, pendakian menuju puncak batu terbesar di dunia ini harus bisa masuk dalam kalender wisata nasional.
"Pendakian tertinggi di asia tenggara Via Ferratanya, udah lah luar biasa," ujarnya.
Destinasi Wisata Internasional
Tangga Vea Ferrata, jalur pendakian baru di Taman Wisata Alam Gunung Kelam akhirnya diresmikan.
Peresmian tangga Vea Ferrata pengganti tangga sebelumnya dipusatkan di aula serbaguna TWA Gunung Kelam, di Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Rabu (3/12/2019) pagi.
Launching Vea Ferrata dihadiri langsung oleh Kepala BKSDA Kalbar, Saddata Noor Adirahmanta. Kegiatan launching juga dihadiri Bupati Sintang, Jarot Winarno
"Satu hal arah pengembangan TWA Gunung Kelam, arahnya jelas. Hutan lestari masyarakat nya sejatera."
"Bagi Kami itu harus terwujud nyata. Bukan hanya basa basi," kata Sadtata.
Pembangunan tangga Vea Ferrata menurut Sadtata menjadi tonggak baru pengelolaan wisata alam.
Sadtata berharap, ke depan TWA Gunung Kelam tetap lestari dan mensejahterakan masyarakat yang ada di sekitarnya.
"Ini bukan gaya slogan. Makanya kita buat vea ferrata," jelas Sadtata.
Sadtata juga menegaskan, akan membawa Gunun Kelam menjadi destinasi wisata international.
"Saya in ingin sampaikn gunung kelam batu monolith terbesar di dunia dan tertinggi di indoneisa."
"Saya akan pastikan gunung kelam jadi destinasi wisata international," janjinya. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak