Pontianak Timur Heboh

Putri PNS Pemkot Pontianak Ditemukan Meninggal Setelah Hilang 2,5 Jam, Disini Lokasi Penemuannya

Ketua RT Beberkan Kedalaman dan Lebar Parit Yang Renggut Nyawa Anak PNS Pontianak

Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Suasana duka saat jenazah Nadin yang ditemukan tewas di parit depan rumahnya di Gang Bhakti, Jalan Ya' M Sabran, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (1/12/2019). 

PONTIANAK - Tangis keluarga pecah saat jenazah Nadin balita berumur 1 tahun empat bulan tiba di rumah duka Gang Bhakti, Jalan Ya M Sabran, Senin (2/12/2019).

Setelah ditemukan di parit, 

Nadin merupakan bocah yang sempat menghebohkan warga , karena keberadaannya tidak diketahui, 

Nadin ditemukan berada disaluran yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya atau sekitar 15 meter.

Para keluarga dan kerabat tampak memeluk dan mencium jenazah bocah perempuan tersebut.

Bahkan orangtuanya tampak histeris dan sesekali menggoyangkan badan anaknya seakan ia menyuruhnya bangun kembali.

"Nak, ngape kau jadi gini, anak ku, anak ku," terdengar suara ditengah kerumunan jenazah Nadin yang dibaringkan ditengah rumah.

Ketua RT 01/RW 14, Kelurahan Tanjung Hulu, Sanusi Hasan menunjukan lokasi ditemukannya bocah berusia satu tahun empat bulan.

Menurut Sanusi, parit yang ada di Gang Bhakti tersebut saat ini sekitar 1 sampai 1,2 meter lebernya.

Sedangkan kedalamannya tidak menentu saat terjadi air pasang seperti kejadian bocah tenggelam tersebut kedalamannya mencapai 1,5 meter.

"Dalam parit ni, kalau air pasang macam tadi bise mencapai 1,5 meter."

"Mungkin beda-beda dalamnya. Kalau lebarnya sekitar 1 sampai 1,2 meter," ucap Sanusi sambil menunjukan lokasi ditemukan jasad bocah yang hilang sekitar 2,5 jam tersebut.

Sanusi, menegaskan setelah ditemukan jasadnya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk memastikannya.

"Tadi udah beberapa kali diselam baru ketemu, karena air tadikan lagi pasang, makanya sampai terbawa arus kearah atas (arah menuju Jalan Ya M Sabran)," jelasnya.

Lanjut disampaikannya bahwa orangtua Nadin merupakan seorang PNS yang bekerja dikantor Kelurahan Tanjung Hulu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved