Tanggapan Kejari Kapuas Hulu Terhadap Wacana TP4D Dibubarkan 

Kami menunggu apa putusan dari pimpinan dari pusat, apakah TP4D akan dibubarkan atau bagaimana.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ SAHIRUL HAKIM
Kajari Kapuas Hulu, Slamet Riyanto  

KAPUAS HULU - Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Kapuas Hulu Slamet Riyanto tidak terlalu banyak menanggapi persoalan rencana TP4D akan dibubarkan oleh Menkopolhukam dan Kejaksaan Agung.

"Yang pastinya, atas wacana akan dibubarkan TP4D masih dalam pembahasan pimpinan di pusat. Kami hanya mengikuti apa perintah dari pimpinan," ujarnya, Kamis (21/11/2019).

Selamet menegaskan, sebagai Kejaksaan di daerah pasti mengikut semua arahan dari pimpinan.

Menurutnya, kalau sudah ada putusan dari pimpinan di pusat, itulah yang harus dilaksanakan dengan baik.

TP4D Bubar, Ini Penjelasan Kajari Sanggau Tengku Firdaus

"Kami menunggu apa putusan dari pimpinan dari pusat, apakah TP4D akan dibubarkan atau bagaimana."

"Semuanya mengikuti putusan pemimpin, sebagai bawahan tetap menjalankan tugas sesuai aturan yang berlaku," ungkapnya.

Awasi dan Dampingi Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa

Ketua Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kabupaten Sintang, Sofyan menegaskan siap memperkuat pendampingan kepada Pemda dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Sintang.

Pendampingan diberikan kata dia, supaya Aparatur Sipil Negara (ASN) jangan takut menjadi bagian  dari pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

“Kami akan memprioritaskan pengamanan dan pengawalan proyek strategis nasional yang ada di Sintang."

"Kami ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemerintah daerah dalam proses pengadaan barang dan jasa,” kata Sofyan, Selasa (12/11/2019). 

Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) kata Sofyan dilakukan untuk menjamin pelaksaan pengadaan barang dan jasa berjalan baik dan sesuai aturan.

Menurut Sofyan, TP4D bertugas melakukan  pencegahan terhadap peluang terjadinya tindak pidana korupsi.

“Kami juga berharap agar jangan sampai lelang awal tapi setelah itu kegiatan tidak ada."

"Kami juga sudah melakukan pemeriksaan secara langsung ke lapangan dimana lokasi proyek pembangunan,” jelasnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved