Heboh Sumur Bor

Sumur Bor Semburkan Air Bercampur Gas Setinggi 13 Meter, Warga Khawatir Tanah Ambruk

Sebuah sumur bor menyemburkan air bercampur pasir dan gas di Desa Medan Jaya, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara

Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ADELBERTUS CAHYONO
Sebuah sumur bor menyemburkan air bercampur pasir dan gas di Desa Medan Jaya, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (15/11/2019). 

Agar air tidak menyembur ke atas, warga berinisiatif membuat sambungan pipa yang direbahkan ke tanah dari lubang sumur.

"Ini airnya non-stop sejak Senin kemarin, ngalir terus. Pipanya itu juga ada yang kita bungkus kain basah supaya gasnya ndak keluar," kata Jupri kepada Tribun.

Jupri menerangkan, pengeboran tersebut sebenarnya dilakukan untuk mencari sumber mata air.

Warga setempat memang sudah lama mengalami kesulitan air bersih.

Hingga kini, warga belum mengetahui penyebab semburan tersebut.

"Kemarin kan ada petugas dari BRG itu yang bikin sumur bor. Nah, kita sekalian lah minta tolong mereka bikin sumur bor."

"Waktu dibor malah kayak gini. Airnya pun ndak bisa digunakan," ungkap Jupri.

Kata Jupri, petugas dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup Kayong Utara sudah pernah mengecek ke lokasi.

Hanya saja, warga belum mengetahui hasil pemeriksaan laboratoriumnya.

"Paling cepat hasilnya keluar itu enam belas hari katanya. Kita sekarang ini masih khawatir juga."

"Takutnya di dalam itu malah bikin kubangan, terus tanah yang di atas ini ambruk," papar Jupri.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved