DPRD Dorong Pemkot Singkawang Isi Jabatan Struktural yang Kosong
Sumian mengatakan prosedur pengisian jabatan sudah ada aturannya sehingga tinggal dilaksanakan saja.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Maudy Asri Gita Utami
SINGKAWANG - Ketua Komisi I DPRD Singkawang Sumian meminta agar Pemerintah Kota Singkawang (Pemkot) segera melakukan seleksi atau open bidding guna pengisian jabatan setingkat kepala dinas yang masih kosong.
"Kita minta secepatnyalah karena sudah cukup lama," katanya, Rabu (13/11/2019).
Ada sejumlah kursi eselon II yang kosong dan dijabat pejabat sementara, di antaranya Badan Keuangan Daerah, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Penanaman Modal dan Tenaga Kerja, Seketaris DPRD Singkawang, serta jabatan staf ahli Wali Kota Singkawang.
• Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah Janji Pimpinan DPRD Kabupaten Sekadau Masa Jabatan 2019-2024
• Lantik Puluhan Pejabatan Struktural, Ini Pesan Bupati Martin Rantan
Sumian mengatakan prosedur pengisian jabatan sudah ada aturannya sehingga tinggal dilaksanakan saja.
Sama halnya dengan pengisian jabatan sebelumnya seperti Seketaris Daerah.
Selain itu, pengisian jabatan setingkat eselon II perlu dilakukan guna meningkatkan kinerja dan peforma Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bersangkutan.
Setiap OPD memiliki target kerja guna mencapai visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Tetapi jika terjadi kekosongan nakhoda OPD menjadi tidak maksimal mencapai target-target tersebut.
Apalagi, tidak lama lagi sudah pergantian tahun. Ia mengharapkan jangan sampai jabatan setingkat eselon II kosong lagi atau diisi pejabat sementara.
Selaku mitra pemerintah, Ia mengharapkan yang terbaik bagi jalannya pemerintahan, karena sebuah organisasi tanpa ketua atau pemimpin jalannya akan kurang maksimal.
"Boleh jadi hal ini tidak mengganggu pelayanan, namun menganggu optimalisasi kinerja OPD tersebut dan saya rasa banyaklah Aparatur Sipil Negara (ASN) di kota Singkawang yang berkompeten bisa mengisi kekosongan jabatan setingkat eselon II yang belum definitif," ujarnya.
Sebelumnya Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang sudah mulai menyiapkan panitia seleksi (pansel), assessment center dan hal lainnya untuk menunjang proses open biding.
"Ini sudah dalam proses," katanya.
Pemilihan pejabat untuk mengisi beberapa jabatan struktural yang kosong akan dilakukan secara terbuka seperti pemilihan sekretaris daerah (sekda) beberapa waktu lalu.
Chui Mie berharap semua yang berpotensi bisa ikut, sehingga nanti orang yang terpilih benar-benar yang bekerja dan satu misi dengan kepala daerah untuk membangun Kota Singkawang.
"Harapannya semua yang berpotensi bisa ikut," harapnya.
Independensi Pansel
Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Kota Singkawang menyambut baik apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Singkawang terkait open bidding.
Open bidding ini sangat bermanfaat, sepanjang panitia seleksi (pansel) bekerja dengan profesional, independen dan menjaga moralitasnya.
"Harapan kita soal independensi dan profesionalitas setiap anggota panitia seleksi alias pansel dalam proses open bidding," kata Sekretaris Pemuda Katolik Komcab Singkawang, Yulius Yoris Anes.
Para anggota pansel inilah yang nantinya akan menyediakan nama-nama yang akan diajukan dengan kompetensi dasar yang terjamin. Baik kompetensi teknis maupun standar kemampuan manajerialnnya.
Hanya saja, satu dari permasalahan open bidding ini adalah sampai sejauh mana pansel yang dibentuk bisa menjaga independensinya.
Kemudian, dia mewakili kepentingan siapa. Persoalannya itu akan muncul bila pansel tidak independen.
Bekerja atas titipan-titipan atau atas intervensi pihak pihak yang berkepentingan.
Inilah yang akan menjadi problema sendiri dalam proses lelang jabatan. Sehingga tidak boleh tidak, setiap anggota pansel harus dipastikan adalah orang yang benar-benar memiliki integritas yang tinggi, moralitas dan paham kode etik sebagai anggota pansel.
Hal ini juga diharapkan tidak hanya sebatas formalitas saja, karena ini juga membuktikan keseriusan pemerintah.
Melalui open bidding ini diharapkan menjadi solusi dalam pengisian OPD yang ada.
"Dan dapat benar-benar membantu percepatan target-target wali kota dalam mewujudkan Singkawang Hebat, yang hari ini dapat kita lihat agak sedikit terlambat," tuturnya
Pemuda Katolik berharap hasil dari lelang jabatan OPD ini nantinya bagi yang terpilih, diharapkan bisa menyesuaikan dengan kinerja, tidak primodial serta menunjukan profesional dan mengembangkan SDM yang tinggi karena keinginan layanan masyarakat yang lebih baik dalam mewujudkan Singkawang Hebat. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak