Bom di Medan
BREAKING NEWS - Polda Kalbar Respons Ledakan Bom di Kota Medan, Driver Ojek Stop di Penjagaan
Dari informasi yang dihimpun, pelaku berjumlah dua orang. Satu tewas di lokasi dan yang lain belum diketahui. Tubuh pelaku hancur.
Penulis: Syahroni | Editor: Marlen Sitinjak
PONTIANAK - Ledakan yang terjadi di Kota Medan memberikan warning pada semua pihak, di mana aksi semacam ini masih saja terjadi.
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Donny Charles Go mengimbau masyarakat tetap tenang dan serahkan pada pihak kepolisian dan aparat penegak hukum untuk mengungkapkan kasusnya.
Ia memastikan secara tegas ada atau tidaknya teror yang terjadi di Medan, penjagaan ketat selalu dilakukan pada kantor-kantor kepolisian termasuk di Kalimantan Barat (Kalbar).
"Untuk pengamanan di Polres-polres dan jajaran anggota di Polda Kalbar tetap kita lakukan pengamanan, bukan hanya karena kejadian di Medan," kata Charles Go, Rabu (13/11/2019).
• LIVE REPORT Bom Medan, Ledakan Berasal dari Arah Pengemudi Ojek Online Gojek
Ia menegaskan tim pengamanan sudah dilakukan dan stanby.
Kemudian pada masyarakat, ia mengimbau tetap tenang.
Para anggota kepolisian di lapangan dan Mabes disebutnya sedang bekerja untuk mengungkap kasus yang terjadi.
"Sesuai Protap di Mako Polri, semua tamu yang masuk ke Mako harus melalui penjagaan. Ada pemeriksaan intensif di sana, khusus driver Ojol tidak ada yang sampai masuk ke markas, hanya sebatas sampai di penjagaan," kata Donny.
Ada Kabar Polisi Jadi Korban dari Aksi Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Ledakan di Polrestabes Medan diduga kuat berasal dari bom bunuh diri.
Indikasi itu berangkat dari ditemukannya potongan terduga pelaku.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku berjumlah dua orang.
Satu tewas di lokasi dan yang lain belum diketahui.
Jasad tubuh pelaku yang hancur tergeletak tak jauh dari Gedung Propam Polrestabes Medan.
Dugaan awal, bom tersebut keburu meledak sebelum mencapai sasaran.
Korban lainnya adalah petugas kepolisian yang diketahui mengalami luka-luka dan sudah dilarikan ke rumah sakit.
Insiden ini jelas membuat kepanikan warga yang kebetulan sedang menunggu pelayanan di Polrestabes Medan, terutama dalam pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Belum diketahui jaringan pelaku dan juga korban yang ditimbulkan akibat peristiwa ini. (*)