80 Persen Eksportir Kratom Berasal dari Kalbar

Ia pun mengungkapkan, jika digabung permintaan kratom antara Amerika dengan Eropa sekitar 1 juta ton.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ SAHIRUL HAKIM
Seorang petani daun kratom di Putussibau saat menjemur daun kratom, yang nantinya akan dijual ke penampung. 

80 Persen Eksportir Kratom Berasal dari Kalbar

PONTIANAK - Wakil Ketua Kelompok Pengelola Hasil Alam Borneo (Komphar), Harry Tri Yoga mengungkapkan jika sekitar 80 persen eksporti kratom berasal dari Kalbar.

"80 persen eksportir dari Kalbar, untuk eksportir besar ada 10 orang, rata-rata dari Kalbar, ada juga dari Medan dan Aceh," katanya, Sabtu (09/11/2019).

Sementara untuk eksportir kecil dari 23 kg-500 kg, kata dia, berjumlah ratusan orang.

Polemik Kratom, Komisi IV DPR RI Minta Pemerintah Buat Kajian Mendalam

Beracuan Permenkes 44 Tahun 2019, Pegiat Kratom Diharap Tak Gusar dengan Sikap BNN

Untuk eksportir kecil, lanjutnya, banyak dikuasai orang muda baik mahasiswa dan milenial.

Ia pun mengungkapkan, jika digabung permintaan kratom antara Amerika dengan Eropa sekitar 1 juta ton.

"Harga Kratom 22-25 dollar perkilogram dan umumnya berbentuk serbuk, raw material," tukasnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved